VIRUS CORONA
Virus Corona Menyebar Cepat di Italia, Kota Codogno Diisolasi Seperti Wuhan di China
Senin (23/2/2020) pemerintah Italia mengumumkan satu kematian baru akibat virus Corona. Wanita itu meninggal dunia pada hari Minggu, 23 Februari 2020
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Penyebaran virus di Italia sudah membuat empat pertandingan di Serie A Liga Italia dibatalkan akhir pekan lalu, termasuk pertandingan Inter Milan vs Sampdoria.
Acara-acara mode fashion di kota Milan juga dalam kekhawatiran yang tinggi.
Acara teather Opera di La Scalla yang terkenal di Kota Milan sudah diputuskan untuk batal manggung.
Pasien pertama yang terkena virus corona, pria berusia 38 tahun di Lombardy, kini masih menjalani perawatan intensif.
Pria itu, yang dirawat intensif, bulan lalu makan bersama dengan pria lain yang baru kembali setelah mengunjungi China pada Januari 2020.
Dia kemudian menunjukkan gejala seperti flu saat makan malam, namun saat itu sempat dinyatakan negatif terhadap virus, kata laporan media.
Pejabat kesehatan masih bingung tentang kasus-kasus tertentu tanpa hubungan yang jelas dengan orang yang terinfeksi.
"Peningkatan cepat dalam kasus yang dilaporkan di Italia selama dua hari terakhir menjadi perhatian," kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic pada hari Minggu (23/2/2020).
"Yang juga mengkhawatirkan adalah bahwa tidak semua kasus yang dilaporkan tampaknya memiliki hubungan epidemiologis yang jelas, seperti sejarah perjalanan ke China atau kontak dengan kasus yang dikonfirmasi," katanya.
Para ahli dari WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa berencana datang ke Italia Selasa.
Polisi memperketat pemeriksaan kendaraan yang keluar masuk area sepanjang jalan raya utama Kota Codogno.
Seorang petugas polisi mengatakan bahkan mereka akan segera memberlakukan blokade total.
Orang yang masuk ke daerah itu dalam beberapa hari terakhir tidak akan diizinkan keluar.
Pihak berwenang membenarkan Sabtu bahwa orang-orang lain yang terinfeksi memiliki kontak dengan pasien pertama, seorang lelaki berusia 38 tahun yang masih dalam perawatan intensif di Codogno.
Anggota keluarganya, teman-teman dan dokternya semuanya termasuk di antara mereka yang telah didiagnosis dengan virus COVID-19.