Bukit Daeng Lokasi Tabrakan Maut Sri Wahyuni Tidak Terpasang Rambu Lalu Lintas
Kecelakaan maut di Bukit Daeng Batam menewaskan calon pengantin Sri Wahyuni masih menjadi pembicaraan.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan maut di Bukit Daeng Batam menewaskan calon pengantin Sri Wahyuni masih menjadi pembicaraan.
Sri Wahyuni tewas setelah bertabrakan dengan Bimbar, Senin (17/2/2020).
Lima hari setelahnya, juga terjadi kecelakaan di Jl R Suprapto, tidak jauh dari lokasi tabrakan maut Sri Wahyuni.
Kendati sering terjadi kecelakaan, tidak terlihat rambu pengatur lalu lintas di sekitar Bukit Daeng.
Warga minta agar pemerintah memasang rambu -rambu peringatan di lokasi.
Pantauan Tribunbatam.id, Rabu (26/2/2020) dari Tembesi Bengkel sampai puncak Bukit Daeng, terus ke uturn Dam Muka Kuning tidak ada terlihat rambu-rambu seperti peringatan rawan kecelakaan.
Di sepanjang jalan terswbut hanya ada rambu penunjuk jalan seperti tanda belok.
Begitu juga sebaliknya dari uturn Dam Muka Kuning sampai dengan Tembesi Tani, tidak terlihat ada rambu rambu peringatan bahaya.
Tokoh masyarakat Sagulung Parlaungan Siregar yang dikenal dengan Presiden Nato itu mengatakan pemerintah harus secepatnya memasang rambu -rambu di sepanjang jalan Bukit Daeng.
"Kita cukup prihatin dengan seringnya kejadian di Bukit Daeng. Beberapa hari ini saya melintas dari sana, saya tidak melihat ada rambu peringatan," kata Presiden Nato.
Dia mengatakan rambu peringatan di Bukit Daeng harus secepatnya dipasang.
"Mungkin dulu sudah ada, tapi karena ada pelebaran jalan rambu tersebut dicabut. Namun tidak dipasang kembali," kata Parlaungan.
Dia mengatakan rambu semacam lampu peringatan perlu dipasang di Bukit Daeng.
Akan Menikah
