BATAM TERKINI
TERMASUK Daerah Rawan Kecelakaan, Warga Sesalkan Bukit Deang Batam Tak Dilengkapi Rambu Peringatan
Warga Batam menyesalkan tidak adanya rambu peringatan daerah rawan kecelakaan di sekitar jalan Bukit Daeng Batam sebagai peringatan bagi pengendara.
Saat kecelakaan maut yang melibatkan bimbar dan beberapa motor itu, diketahui Erisza Audriana Yuliana satu motor dengan korban Sri Wahyuni.
"Terakhir, malam kemarin saya jenguk. Kondisinya masih lemas, belum stabil dan masih di ruangan ICU," ujar Galih, Jumat (21/2/2020).
Disampaikan Galih, kondisi terakhir Ria, meski masih lemas namun telah bisa merespons dan sesekali menjawab pertanyaan orang yang hadir membesuknya.
"Kata dokter masih dalam proses pemulihan pasca operasi penanaman pen di bagian pinggulnya. Namun memang masih lemas," terang Galih.
Saat ini, dokter masih memantau kondisi Ria hingga Minggu (23/2/2020) nanti.
"Jika memungkinkan maka setelah itu perawatannya akan dipindahkan ke ruangan biasa," sambung Galih.
Perempuan yang biasa dipanggil Ria ini, merupakan adik kandung dari Sri Wahyuni.
Ria dan kakaknya menjadi korban tabrakan angkutan umum, trayek Batuaji-Jodoh yang sering disebut masyarakat dengan Bimbar. Dalam insiden ini, korban Sri Wahyuni meninggal dunia.
Deretan Karangan Bunga Duka Cita di Bukit Daeng Batam
Sementara itu, aksi kepedulian warga Batam terhadap kematian calon pengantin Sri Wahyuni kian membesar.
Sri Wahyuni tewas dalam kecelakaan dengan Bimbas di Bukit Daeng, Batam, Senin (20/2/2020).
Karyawan PT Epson Batam itu meninggal jelang 5 hari akad nikah dengan Arief Wijanarko
Spanduk bertuliskan Sri Ora Bakal Bali.....''Ambiyaaar dipasang tepat 10 meter dari lokasi kecelakaan di turunan Bukit Daeng, jalan R. Suprapto.
Kini di area Bukit Daeng berjejer karangan bunga duka cita.
• TANGISAN Pilu Arif Wijanarko Saksikan Calon Istri Terbujur Kaku 5 Hari Jelang Pernikahan Mereka
• Postingan BCL di Malam Hari Sebelum Ashraf Sinclair Meninggal, Tidak Ada Firasat Buruk
Spanduk itu pun menjadi perhatian para pengendara.
