Gadis 14 Tahun Diperkosa Usai Wawancara Kerja, Pelaku Tarik Paksa Korban ke Dalam Mobil

Wawancara kerja tipu cewek 14 tahun dengan iming-iming gaji besar dan jabatan tinggi. Alhasil, nasib cewek 14 tahun itu justru berakhir dengan tinda

Editor: Eko Setiawan
Tribun Jateng
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Seorang Pria ditangkap polisi karena melakukan pemerkosaan terhadap gadis 14 tahu.

Modus yang dilakukan pelaku yakni dengan cara berpura-pura mewawancarai korbannya untuk bekerja.

Bahkan korban dijanjikan gaji besar saat bekerja.

KKB Papua Egianus Kogoya Serang Pos TNI, 2 Luka Tembak, 1 Tewas

Sudah Ada Sejak 49 Tahun Lalu, Berikut Sejarah hingga Daftar Nama Kepala BP Batam dari Awal

Totok Sembunyikan Barang Bukti Usai Bunuh Mertuanya, Sempat Pel Rumah Seolah Tidak Ada Kejadian

Wawancara kerja tipu cewek 14 tahun dengan iming-iming gaji besar dan jabatan tinggi. 

Alhasil, nasib cewek 14 tahun itu justru berakhir dengan tindak perkosaan yang dilakukan bos abal-abal di dalam mobil. 

Setelah insiden menyakitkan itu, cewek 14 tahun itu melaporkan tindak penipuan wawancara kerja tersebut ke polisi. 

Peristiwa naas ini terjadi di Florida, Amerika Serikat. 
Ilustrasi wawancara kerja.
Ilustrasi wawancara kerja. (Pixabay)

Pelaku diketahui pria 43 tahun bernama Jason Minton dan ditangkap pada hari Jumat karena diduga menyeret wanita yang tidak sadar ke mobilnya.

Tidak cuma satu korban, Jason Minton dilaporkan telah memancing enam calon korban lainnya.

Jason Minton menjalankan aksinya dengan memikat korban wanitanya ke sebuah pertemuan untuk janji wawancara kerja. 

Menurut Mirror.co.uk (25/2/2020), Jason Minton meyakinkan korbannya untuk bertemu dan membahas peluang kerja di Florida, AS.

Jason Minton
Terduga Pelaku Jason Minton (Mirror.co.uk)

Polisi mengatakan korban dan Jason Minton bertemu untuk menyetujui posisi sekretaris.

Jason Minton mengatakan korban akan mendapatkan penghasilan 35 dolar (Rp 48 ribu) per jam.

Tetapi beruntung, rekaman CCTV diduga menangkap gerak-gerik Minton yang membawa korban ke tempat parkir restoran dan mendorong ke dalam kendaraannya.

Aksi terekam kamera CCTV saat Jason Minton membawa korban ke mobil
Aksi terekam kamera CCTV saat Jason Minton membawa korban ke mobil (SURYAMALANG.COM/kolase mirror.co.uk)

Sekarang, lebih banyak wanita berani buka suara - termasuk seorang wanita yang mengklaim Minton memerkosanya ketika dia baru berusia 14 tahun.

Sheriff County Volusia Mike Chitwood menyebut Jason Minton adalah "pemangsa yang benar-benar jahat".

Chitwood berkata, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap wanita pemberani yang mau buka suara."

"Saya akan memastikan kasus ini diperhatikan dan mendapatkan perhatian yang layak mereka terima."

"Polisi Ormond Beach melakukan pekerjaan yang hebat untuk menangkap Jason Minton."

"Deputi dan detektif kita akan bekerja keras melakukan segala cara yang mereka bisa untuk memastikan setiap korban mendapatkan perhatian."

Jason Minton juga dinyatakan bersalah atas penyerangan cabul pada korban.

Berikut video aksi dugaan Minton berusaha membawa korban ke mobilnya, klik tautan di bawah ini:

Video Via mirror.co.uk

Kasus Serupa di Indonesia 

Di Indonesia kasus penipuan lowongan kerja juga terjadi di Palembang. 

Dikutip dari TribunSumsel.com artikel 'Wahyudi Si Penipu Ulung Ditangkap, Koleksi Foto Telanjang Wanita Palembang Modus Bantu Masuk Kerja' tayang (5/12/2020), pelaku bernama Wahyudi akhirnya ditangkap polisi.

Wahyudi telah menjebak banyak wanita di Palembang untuk mengirimkan foto telanjang dengan modus bisa membantu masuk kerja tanpa tes.

Polisi mengetahui keberadaan Wahyudi berdasarkan keterangan pacarnya.

Polisi telah melakukan penyelidikan sebulan lebih dari laporan korban berinisial JM.

Dari situ, polisi juga menggali informasi mengenai ciri-ciri tersangka Wahyudi.

Salah satu informasi yang diperoleh ternyata berasal dari pacar Wahyudi.

"Kami ketahui keberadaam pacar tersangka ini, sehingga kami interogasi mendalam pacarnya tersangka. Awalnya tidak percaya apa yang kami ungkapkan," ujar Kasubdit V Polda Sumsel, Siber Kompol Adhi Setyawan.

Wahyudi (tengah) penipu ulung menjebak wanita Palembang hingga mau kirim foto telanjang, Kamis (5/11/2019).
Wahyudi (tengah) penipu ulung menjebak wanita Palembang hingga mau kirim foto telanjang, Kamis (5/11/2019). (M ARDIANSYAH/TRIBUNSUMSEL.COM )

Pacar Wahyudi yang dicecar dan trik pendekatan yang dilakukan polisi, membuat pacar Wahyudi terbuka hatinya.

Dari keterangan pacar Wahyudi inilah, polisi akhirnya mengetahui keberadaan Wahyudi.

Penangkapan tersangka dilakukan di wilayah IT 3 Palembang.

"Setelah diamankan dan kami sita tiga ponsel, ternyata memang benar Wahyudi ini pelakunya. Kami juga mengamankan tiga ponsel beserta nomornya yang dipakai tersangka untuk melakukan aksinya," ungkapnya.

Kronologi Kejadian 

Masyarakat diminta waspada ketika mendapatkan kenalan melalui aplikasi perkenalan dan mengaku bisa memasukan pekerjaan tanpa tes.

Bisa saja, itu suatu modus untuk menipu dan juga pemerasan yang dilakukan pelaku.

Seperti yang terjadi terhadap korban JM.

Sarjana Keperawatan ini melapor ke Polda Sumsel, karena telah ditipu dan diperas tersangka Wahyudi (35) warga Jalan Mayor Zen Lorong Harapan Jaya II Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang dengan menjanjikan bisa memasukan bekerja di rumah sakit swasta di Palembang.

Dari pengakuan tersangka, ia bisa menipu korban setelah dirinya berkenalan melalui aplikasi perkenalan.

Dari situ, tersangka mengaku kepada korban bekerja di bank BUMN.

Tetapi, ia bisa memasukan korban bekerja tanpa tes melalui pemilik rumah sakit yang dituju.

"Korban yang mulai percaya, aku arahkan korban untuk berkomunikasi dengan pemilik rumah sakit. Nanti, si pemilik ini mengaku lagi sibuk dan dilemparkan ke staf untuk mengurusnya masuk bekerja tanpa tes," ujar tersangka saat diamankan di Polda Sumsel, Kamis (5/12/2019).

Korban yang sudah diarahkan ke staf pemilik rumah sakit, langsung berkomunikasi ke staf tersebut.

Dari obrolan melalui pesan WhatsApp, korban bisa langsung diterima tanpa tes dan tanpa ikut tes medical cek up.

Ilustrasi video call whatsApp
Ilustrasi video call whatsApp (SURYAMALANG.COM/kolase NET/)

Syarat korban tidak mengikuti tes medical cek up, salah satunya harus mengirimkan foto tanpa busananya ke staf pemilik rumah sakit tersebut.

Karena staf tersebut mengaku perempuan, sehingga korban percaya dan mau mengirimkan foto tanpa busananya.

"Semuanya aku yang berkomunikasi dengan korban, baik jadi teman korban, jadi pemilik rumah sakit maupun staf rumah sakit. Aku sama sekali tidak mau telepon atau video call dengan korban, hanya mau WhatsApp saja," ujarnya.

Selain meminta foto tanpa busana korban, Wahyudi yang mengaku sebagai staf rumah sakit juga meminta uang senilai Rp 500 ribu sebagai administrasi.

Nanti, akan ada orang yang mengambil uang tersebut dari korban.

Orang yang mengambil uang dari korban, ternyata tersangka Wahyudi juga.

Akan tetapi, ia menyamar menjadi Wahyu.

Usai mendapatkan uang korban, tersangka mulai meninggalkan korban.

Korban yang mulai curiga, akhirnya berkomunikasi dengan tersangka melalui WhatsApp.

Tersangka yang tersudut dan diancam korban akan dilaporkan ke polisi, membuat tersangka balik mengancam korban.

Tersangka mengancam korban, akan menyebarkan foto tanpa busana korban yang pernah dikirimnya.

Korban yang ketakutan, menjadi sapi perah tersangka.

Beberapa kali, tersangka meminta uang kepada korban dengan ancaman akan menyebarkan foto tanpa busana milik korban.

Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Zulkarnain melalui Kasubdit V Siber Kompol Adhi Setyawan menuturkan, korban yang menjadi sapi perah tersangka akhirnya melaporkan tersangka ke Polda Sumsel.

Dari laporan korban, dilakukan penyelidikan dan melacak keberadaan tersangka.

"Dari pengakuan tersangka, tidak hanya satu korbannya. Tetapi cukup banyak, karena dari bukti juga ditemukan banyak foto korban tanpa busana di ponsel yang kami sita," ujarnya.

Dengan kasus ini, Subdit V Siber menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dengan modus-modus penipuan melalui aplikasi perkenalan dan menawarkan bisa memasukan bekerja.

"Kami harapkan, bila menjadi korban tersangka ini bisa melapor ke Polda Sumsel agar dapat diketahui banyaknya jumlah korban," katanya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Wawancara Kerja Tipu Cewek 14 Tahun, Iming-iming Gaji Besar dan Jabatan Tinggi, Diperkosa di Mobil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved