Efek Corona IHSG Terkapar, Modal Asing Menguap, BI: Jika Tak Berbuat Apa-apa Perekonomian Terancam
Jika pemerintah Indonesia tidak berbuat apa-apa, efek dari virus corona dapat mengancam perekonomian
TRIBUNBATAM.id - Virus corona yang melanda dunia berdampak bagi beberapa sektor.
Di sektor ekonomi, ia menimbulkan banyak efek negatif bagi ekonomi Indonesia.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, jika pemerintah Indonesia tidak berbuat apa-apa, efek dari virus corona dapat mengancam perekonomian.
• Begini Cara Kerja Virus Corona Menjangkiti Manusia, Sudah Menyebar Ke 50 Negara
• VIDEO - Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Idap Virus Corona, Terlihat Pucat saat Pidato
• Bertugas Tangani Virus Corona, Pejabat Korea Selatan Dilaporkan Bunuh Diri di Sungai Han
"Terus terang secara kuantifisi efek dari virus corona masih terus diukur, namun yang pasti akibat corona tiga sektor ril Indonesia terganggu, yaitu sektor pariwisata, perdagangan dan investasi," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Untuk sektor pariwisata, Destry mengatakan selama ini wisatawan mancanegara (wisman) yang paling banyak berlibur ke Indonesia adalah wisman yang berasal dari China.
Bahkan wisatawan tersebut telah berkontribusi dalam penambahan devisa negara dengan nilai yang cukup besar mencapai 1,2 milliar sampai 1,5 miliar dollar AS.
"Namun dengan adanya virus corona, penerbangan dari dan ke China menjadi terhambat, makanya sektor wisata pun kena dampaknya," jelasnya.
Selain pariwisata, sektor lain yang terdampak adalah perdagangan. Dalam hal ini, menurut Despry, China sangat berperan penting mengingat Indonesia sangat sering melakukan kegiatan impor dari China.
• Virus Corona Ganggu Lelang Proyek Fisik di Bintan, Bupati:Tunggu Laporan Realisasi TAPD
• Biro Perjalanan Umrah di Karimun Kelabakan, Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah Akibat Virus Corona
• Dampak Virus Corona, Olimpiade 2020 di Jepang Terancam Batal
"Hantaman dari wabah ini perdagangan China memburuk, maka kondisi tersebut akan berpengaruh ke global apalagi ke Indonesia," jelasnya.
Sektor ketiga ialah investasi. China merupakan negara nomor dua terbesar dalam penanaman modal ke Indonesia.
Bahkan baru-baru ini China masuk ke industri hilirisasi nikel. Walau demikian, Destry optimistis Bank Indonesia dan pemerintah tak tinggal diam dan melakukan banyak stimulus agar dampak virus corona bisa dimitigasi.
"Kalau kami lakukan stimulus dampaknya bisa dimitigasi dan kalau disebut bisa berdampak sampai krisis gitu, ya, enggak," jelasnya.
IHSG dan Rupiah Terkapar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah terhadap dollar AS, mengalami pelemahan beberapa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, melemahnya IHSG disebabkan sentimen negatif Covid-19 alias wabah virus corona yang meluas ke beberapa negara.