Efek Corona IHSG Terkapar, Modal Asing Menguap, BI: Jika Tak Berbuat Apa-apa Perekonomian Terancam

Jika pemerintah Indonesia tidak berbuat apa-apa, efek dari virus corona dapat mengancam perekonomian

AFP
Ilustrasi warga Singapura menghadapi wabah virus Corona. 

Menurut dia, seluruh pasar saham mengalami ketidakpastian dan akhirnya membuat IHSG bergerak ke zona merah.

Sahrul Gunawan Pusing Arab Saudi Hentikan Perjalanan Umrah: Bisa Rugi Miliar Rupiah

PELAKU Tak Pernah Kapok, Bisnis TKI Ilegal di Batam Bisa Hasilkan Ratusan Juta Rupiah

Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Ketak di Jambi Menurun, Rugi Ratusan Juta Rupiah

"Karena ini ada efek internasional dengan corona ketidakpastian meningkat. Kemudian ada hal-hal terkait dalam negeri," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Ia menyebut masih menunggu langkah dari Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk menjaga pasar saham tak jatuh semakin dalam.

Dia berharap BEI bisa merumuskan langkah-langkah untuk menekan ketidakpastian tersebut.

"Nanti kita lihat langkah-langkah yang diambil oleh otoritas. Kalau regulasi, kan, bursa punya beberapa tools. Nah, itu yang tentu harapannya tools itu bisa katakanlah dirumuskan," ungkapnya.

Adapun terkait melemahnya kurs rupiah setelah sebelumnya mampu bergerak di angka Rp 13.600 per dollar AS, Airlangga menilai saat ini rupiah bergerak untuk normalisasi.

Rp 30 Triliun Modal Asing Menguap  

Wabah virus corona juga membuat sentimen negatif bagi asing, yang tadinya sudah menanamkan modal di Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kondisi pasar global termasuk Indonesia terdampak sentimen negatif akibat virus corona (Covid-19) yang mulai menyebar ke berbagai negara.

"Mereka (investor) melepas investasinya di Korea, di Thailand, di Singapura, maupun Indonesia. Untuk Indonesia, ini berpengaruh terhadap rupiah dan juga harga saham," kata Perry.

Data BI per 27 Februari 2020, aliran modal asing mengalami outflow Rp 26,2 triliun. 

Sejarah Singkat RSBP Batam, Rumah Sakit Rujukan Pasien Virus Corona

Amerika Serikat Bersiap Hadapi Penyebaran Virus Corona, Donald Trump Klaim Tertangani dengan Baik

Penutupan Perdagangan Senin (26/8) IHSG berada di Zona Merah

Adapun aliran modal asing yang menguap dari Indonesia terdiri atas Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 26,2 triliun dan saham Rp 4,1 triliun.

"Sebagai informasi, aliran modal asing secara neto bulan ini untuk SBN terjadi outflow Rp 26,2 triliun. Secara gross-nya tentu saja lebih besar karena ada inflow yang membeli SBN dari lelang Kementerian Keuangan," ucapnya.

Namun, secara year to date, mulai akhir Januari hingga Februari 2020, terjadi aliran modal asing yang keluar Rp 16 triliun.

"Kalau kita hitung year to date-nya, dari Januari, ingat di Januari terjadi nett inflow, sementara akhir Januari sampai Februari karena pengaruh corona virus terjadi outflow. Kalau secara year to date terjadi nett outflow Rp 11 triliun, saham nett outflow Rp 1,6 triliun, totalnya Rp 16 triliun," jelasnya.(*)

Artikel ini kompilasi dari beberapa artikel yang telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved