Jadi Pembicara, Kadiskominfo Tanjungpinang Kupas Peran Media Elektronik dalam Berdakwah

Kadiskominfo Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim menjadi narasumber bimtek penyuluh Agama Islam dakwah melalui media sosial.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim menjadi narasumber pada Bimbingan Teknis (bimtek) oleh Kantor Kementerian Agama Tanjungpinang, Sabtu (29/2/2020). 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Abdul Kadir Ibrahim menjadi narasumber pada Bimbingan Teknis (bimtek) terhadap penyuluh Agama Islam dakwah melalui media sosial konten pangarusatamaan moderasi beragama.

Bimtek tersebut digelar Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang di hotel di Tanjungpinang, Sabtu (29/2/2020).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Abdul Kadir Ibrahim sapaan akrab Akib, mengupas tutas tentang etika dan peran media elektronik dalam dakwah Islam di era globalisasi.

Sebagai objek komunikasi, masyarakat menurutnya harus menjadi pendengar, penonton dan pembaca yang bijak.

Bijak menurutnya lebih kepada menilai dan memilih informasi yang disampaikan melalui berbagai media massa, baik elektronik, siber, visual, maupun cetak.

Dalam konteks ini, ajaran Islam menganjurkan sikap perlu berhati-hati dan menilai sesuatu informasi dengan cermat karena akan membawa pengaruh yang buruk kepada masyarakat.

"Padahal media elektronik bila dimanfaatkan sebagai sarana dakwah Islam, sudah barang tentu pendakwanya mestilah amanah terhadap Islam dan media itu sendiri," ucapnya.

Ia menyebutkan, media elektronik harus digunakan orang yang tepat di dalam mensyiarkan agama Islam di tengah umat.

Hal ini tentunya perlu dikuti dengan etika yang baik di dalam berdakwah.

"Sebab etika adalah sebuah tatanan perilaku seseorang, jika seseorang memiliki etika yang baik, maka ia juga punya etika media yang baik pula dalam memberikan informasi yang di konsumsi masyarakat," sebutnya.

Untuk itu, pendakwah hendaklah orang yang telah menyiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya dalam hal ilmu agama Islam, beretika, berakhlak, dan berkepribadian baik.

Tim Coder BPJS Kesehatan Keluhkan Internet Lemot di RSUD Palmatak, Diskominfotik Lakukan Ini

Istri Lapor KDRT, Suami Malah Ditangkap Karena Simpan Sabu di Tanjungpinang

 

Disamping itu, harus pandai dan mahir menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Etika dalam berdakwah, utamanya melalui media elektronik suatu hal yang tidak dapat ditawar-tawar, mesti menjadi pegangan dan pedoman oleh siapa pun pendakwahnya," ucapnya.(*/TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved