ANAMBAS TERKINI

Kebiasaan Masyarakat, Bupati Anambas Gelar Lomba Mancing Ikan Tamban di Selayang Pandang

Kebiasaan masyarakat memancing ikan Tamban di Kabupaten Kepulauan Anambas rupanya dijadikan ajang lomba di jalan Selayang Pandang (SP), Minggu (1/3).

TribunBatam.id/Rahma Tika
Lomba mancing ikan Tamban di Jalan Selayang Pandang, Kecamatan Siantan, Minggu (1/3/2020). Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris memberi hadiah uang tunai Rp 1 juta bagi peserta yang mendapat ikan dengan jumlah terbanyak. 

Membawa ember dan seutas tali, mereka terlihat menggoyang-goyangkan tangan mereka ke arah laut. Sesekali mereka terlihat berbincang.

Mereka sedang berburu ikan Tamban. Ikan berukuran seukuran jari telunjuk orang dewasa ini biasa diburu oleh masyarakat Anambas, khususnya saat musim angin utara.

Cara mereka memancing pun cukup unik. Mereka menggunakan tali pancing yang dikaitkan dengan kail dalam jumlah banyak.

Jumlahnya mencapai 8 kail hingga belasan kail. Tidak ada umpan khusus dalam menangkap ikan ini. Warga biasa menggunakan benang khusus yang mengkilap ketika terkena air laut.

4 Tahun Pimpin Anambas, Abdul Haris Minta Maaf Belum Sepenuhnya Memuaskan

Didominasi Sektor Tambang, BPS Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Migas dan Non Migas di Anambas

 

Benang khusus seperti bulu ini yang membuat ikan tamban penasaran dan menyambar kail pemancing. Teknik ini biasa disebut masyarakat dengan rawai.

"Lagi mancing ikan tamban, kalau musim utara ni ikan tamban banyak, mancing dekat jembatan ni aja udah dapat banyak," kata seorang pemancing, Asep, Jumat (7/2/2020).

Menurut mereka meski gelombang kencang dan angin kuat, ikan tamban ini dengan mudah didapat hanya dengan umpan bulu. Ada juga yang menggunakan umpan batu kecil.

"Umpannya ni bulu, bisa dibeli dekat pasar, lumayan lah ikannya saya dapat ni, kalau belebih bisa di jual di pasar," tutur Patur.

Para pemancing ikan ini tampak asyik mengail ikan sambil bersenda gurau. Ada yang berteriak agar mendapatkan ikan, ada juga yang hanya menonton saja.

Sontak pemandangan ini membuat para pengemudi motor tertarik untuk melihat keseruan memancing di pinggir jembatan.

Saat tribunbatam.id menanyakan kenapa sore hari mereka memancing, salah seorang pemancing mengatakan biasanya untuk memancing ikan tamban itu ada waktunya.

"Kadang dia dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang. Kadang ada juga sore-sore ini baru banyak ikannya, tak menentu, tinggal melihat arus saja," ucap warga lainnya, Patur.

Ikan tamban ini bentuknya kecil, sisiknya sangat tebal, selain sisiknya yang tebal, ikan tamban ini paling enak digoreng garing berserta sisiknya. Katanya sih digoreng dengan sisik makin menambah kelezatan daging ikan tamban.

Alternatif Nelayan Saat Tidak Bisa Melaut

‎Musim angin utara yang masuk ke Anambas, tak membuat masyarakatnya berdiam diri di rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved