PILKADA KEPRI
Reaksi Ansar Ahmad Terkait Pilkada Kepri, 'Sayanglah, Capek Berjuang di DPR RI Belum Hilang'
Ketua DPD Golkar Kepri Ansar Ahmad bersikap terkait dirinya di Pilkada Kepri. Ia belum ingin maju di Pilgub Kepri itu.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Jadi, jalur independen pun kami usahakan, komunikasi dengan partai politik juga kami lakukan. Semua berjalan dan masih berproses," jawab Ismeth dengan gayanya yang santai.
Menurut Arison, selain Ismeth-Irwan Nasir, pasangan calon yang pernah mengambil formulir untuk maju melalui jalur non partai politik alias independen di KPU adalah Zubir Amir dan Efendi.
• Ada Teriakan Ansar Ahmad untuk Kepri 1 Dalam Konsolidasi Partai Golkar Kepri di Bintan
• Dinilai Kurang Jujur, Soerya Respationo Bakal Beri Buku Satunya Kata dan Perbuatan ke Isdianto
Tetapi, keduanya pun tidak memasukkan berkas dukungan hingga jatuh tempo.
"Dengan ini pemilihan serentak Rabu, 23 September 2020 khususnya Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kepri dipastikan tanpa calon perseorangan," ungkap Arison.
Arison menilai kondisi ini berbanding terbalik dengan tujuan atau niat awal diperkenankannya orang-perorang tanpa dukungan partai politik untuk maju sebagai calon pemimpin di daerah provinsi atau kabupaten/kota.
Dia menambahkan Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang merestui calon independen adalah upaya pemenuhan hak politik masyarakat untuk dapat dipilih.
Keputusan itu merupakan solusi atas berbagai dinamika pencalonan melalui partai politik dan munculnya calon tunggal yang pada masa itu belum menemukan solusi "kotak kosong".
"Kondisi ini menjadikan Pilkada Kepri hattrick atau ke tiga kalinya tidak diikuti oleh calon perseorangan sejak Pilkada 2010," tegas Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan itu.
Bakal Rematch dengan Soerya Respationo?
Dinamika terbaru perhelatan Pilgub Kepri 2020 diwarnai isu keretakan hubungan Soerya Respationo dan Isdianto, Ismeth Abdullah pastikan maju dari jalur partai.
Pilgub Kepri 2020 diprediksi akan menjadi pertandingan ulang (rematch) antara Soerya Respationo dengan Ismeth Abdullah.
Keduanya pernah bertarung pada Pilgub Kepri 2005 atau pemilihan serentak pertama kali.
Kala itu Ismeth Abdullah berpasangan dengan Muhammad Sani, sedangkan Soerya Respationo menjadi pasangan Nyat Kadir.
Dewi fortuna belum berpihak kepada Soerya Respationo. Nyat dan Soerya kalah dengan pasangan Ismeth Abdullah-Muhammad Sani.
Di Pilgub Kepri 2020, Soerya Respationo dan Isdianto awalnya sudah menyatakan akan berpasangan dari PDIP.