WNA CHINA TEWAS DI BINTAN

Informasi Rumah Sakit, Imigrasi Sebut Penyebab WNA China Tewas di Bintan Akibat Sakit Jantung

Humas Kepala Kantor Imigrasi Kelas l Tanjungpinang, Gunawan mengatakan, WNA China yang tewas di mes perusahaan di Bintan tewas akibat sakit jantung.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Humas Kepala Imigrasi Kelas l Tanjungpinang, Gunawan. Penyebab WNA asal China yang ditemukan tewas di sebuah mes di Galang Batang, Gunung Kijang, Bintan akibat sakit jantung. Ini berdasarkan penuturan dari informasi yang mereka terima dari rumah sakit. 

Monang mengungkapkan, korban selama ini sering mengeluh sakit. Khususnya sakit pada bagian telinga kepada rekan kerjanya.

Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia murni akibat sakit yang dideritanya.

Ia membantah bila tewasnya WNA asal China itu akibat terinfeksi virus Corona.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Suah ada dicek oleh tenaga kesehatan," ungkapnya.

Monang juga menambahkan, untuk pemakaman jenazah korban, saat ini manajemen sedang berusaha melakukan koordinasi dengan pihak keluarga.

"Kalau di mana di makamkan, pihak perusahaan masih melakukan komunikasi dengan pihak keluarganya,” ucapnya.

Kemenkes Telusuri Riwayat Perjalanan WNA China Dikabarkan Positif Corona Masuk Bali

Dihantam Corona, Karyawan Terancam Kena PHK, Kepala BP Batam: Cari Pemasok Selain China

Warga Minta Pemerintah Koordinasi dengan WHO

Kekhawatiran akan masuknya virus Corona ke Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri begitu dirasakan warga.

Warga Kabupaten Bintan meminta kepada pemerintah untuk berkoordinasi dengan Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus Corona saat Tour de Bintan 2020.

Lomba sepeda bertaraf internasional tahunan itu rencana akan diselenggarakan selama 3 hari sejak 27 Maret 2020.

Rider dari sejumlah benua seperti Asia, Eropa, Australia dan Amerikadiprediksi tetap bergabung dalam ajang bergengsi itu.

"Kami berharap seperti itu. Sampai sekarang rasanya belum ada yang bisa menjamin peserta dari luar negeri itu aman. Saya sendiri juga ada rencana ingin ikut, tapi ada rasa khawatir. Makanya saya berharap WHO bisa ikut serta," ucap warga Kawal, Emmy, Minggu (1/3/2020).

Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudi Iskandar menuturkan, antisipasi virus Corona (Covid-19) saat pelaksanaan Tour de Bintan 2020 ditangani oleh Dinas Kesehatan Propinsi Kepri dan Bintan serta Kantor Kesahatan Pelabuhan (KKP).

Dua otoritas ini, menurut Wan Rudi Iskandar akan bertugas mencegah suspect virus Corona agar tidak masuk ke Kabupaten Bintan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved