Oknum Perwira TNI Tempeleng Kapolsek, 2 Jenderal Marah
Sang jenderal TNI langsung turun tangan dan mohon maaf pada polisi yang dipukuli oknum prajurit
TRIBUNBATAM.id - Pertikaian antara prajuriit TNI dan Polri di Tapanuli utara akhirnya mereda.
Masing-masing pihak sudah saling baku maaf. Situasi sudah normal kembali baik dari pihak tentara maupun pihak polisi.
Sebelumnya, terjadi situasi saling panas di lapangan antara prajurit TNI dan polisi yang berujung luka-luka.
Sejumlah personel polisi di lapangan menjadi korban pemukulan oknum TNI yang sedang mengamuk hingga ikut bikin warga ketakutan.
Pangdam I BB Mayjen MS Fadhilah menyampaikan permohonan maaf kepada personel polisi yang menjadi korban pemukulan oknum TNI.
Jenderal bintang dua ini bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin datang langsung ke Mapolsek Pahae Julu, Tapanuli Utara, Minggu (1/3/2020).
Mayjen MS Fadhilah mengaku prihatin dan merasa sedih atas peristiwa ini.
Kepada anggota yang terlibat, Pangdam berjanji melakukan tindakan tegas.
Danki Kompi A 123/RW juga saat ini kata Pangdam, sudah dicopot.
Karenanya, dia berharap semua pihak tetap menahan diri demi kondusifitas.
"Tidak usah ragu, tindakan hukum tetap kita lakukan. Danki Kompi A 123/RW sudah saya copot. Ini sudah menjadi perhatian kita semua. Harapan saya, semua pihak bersedia menahan diri. Saya mohon maaf, semoga ini tidak terulang lagi," tegas Mayjen MS Fadhilah.
Dalam kunjungannya, Mayjen MS Fadhilah memberikan tali asih kepada 6 polisi dan 1 warga sipil yang menjadi korban.
Tiga dari enam personel polisi yang terluka dari Polres Tapsel.
Adapun para korban yang diberi tali asih Yakni AKP Ramot S Nababan, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, Brigadir Ricardo Sitompul, Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul dan Edi Susanto korban dari warga.
Irjen Martuani Sormin menyampaikan, kejadian ini tidak boleh terulang kembali.
Untuk masyarakat dan anggota Polri yang jadi korban luka, Kapolda juga meminta maaf dan akan membantu pengobatan terbaik.