Baru Pulang Dari Hongkong, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Banyumas Jadi Suspect COVID-19
Suspek corona tersebut terindentifikasi setelah tim Public Safety Center (PSC) Dinkes Banyumas melakukan sejumlah pengecekan dan penyisiran.
Baru Pulang Dari Hongkong, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Banyumas Jadi Suspect COVID-19
TRIBUNBATAM.id- Seorang Tenaga Kerja Wanita atau TKW suspect virus Corona dirujuk ke RSUD Banyumas, Selasa (3/3/2020).
Ia merupakan TKW berusia 44 tahun dan diketahui baru saja pulang dari Hongkong.
"Pulang dari Hongkong 6 hari lalu. Telah dilakukan pengambilan usapan swap (air liur) dan langsung dikirim ke Jakarta hari ini dan tunggu hasilnya 14 hari kedepan," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com, Selasa (3/3/2020).
TKW suspek itu memiliki gejala demam, flu, mual dan muntah, tapi belum ada gejala pernapasan.
Kemudian terduga dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Banyumas.
• Corona Suspects, Tanjungpinang Residents Observed at Sepulang Hospital from Singapore
• Bakal Jadi Lokasi RS Corona, Ex Camp Vietnam di Galang Batam Dijaga Ketat Aparat Gabungan
• Perkembangan Penanganan Corona di Kepri, 3 Pasien Observasi di Batam, 1 di Tanjungpinang
• Tinjau Lokasi RS Corona di Galang, Panglima TNI dan Menteri PUPR Tiba di Batam
Setelah dari rumah sakit swasta, barulah suspek tersebut dirujuk ke Ruang Isolasi RSUD Banyumas.
Mendengar adanya terduga Corona, tenaga kesehatan langsung melakukan penelusuran dan pendataan.
Suspek corona tersebut terindentifikasi setelah tim Public Safety Center (PSC) Dinkes Banyumas melakukan sejumlah pengecekan dan penyisiran di rumah sakit atas perintah bupati.
Tim PSC inilah yang melakukan penyisiran terkait jika ada warga yang diketahui baru saja berasal dari negara-negara outbreak.
"Setelah dicek oleh tim PSC semua, ternyata ada satu yang ternyata terduga corona itu," ujar bupati.
Bupati Achmad Husein pun langsung memerintahkan seluruh Puskesmas dan rumah sakit di Banyumas untuk siaga.
Tim PSC Dinkes Banyumas diminta melakukan sejumlah pengecekan dan penyisiran bagi siapa saja warga yang baru saja datang dari negara-negara outbreak.
Namun, bupati menyampaikan jika alat untuk tes corona, yaitu Virus Tranport Medium (VTM) yang berada di dua rumah sakit rujukan, yaitu di RSUD Banyumas dan RSUD Margono jumlahnya terbatas.
"Sebagai antisipasi kami meminta penambahan alat VTM untuk dua rumah sakit di Banyumas, yaitu Margono dan RSUD Banyumas. Karena alat VTM itu hanya sekali pakai dan penting sekali," tandasnya, Selasa (3/3).