Baru Pulang Dari Hongkong, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Banyumas Jadi Suspect COVID-19

Suspek corona tersebut terindentifikasi setelah tim Public Safety Center (PSC) Dinkes Banyumas melakukan sejumlah pengecekan dan penyisiran.

WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Ilustrasi: Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan pakaian pelindung diri lengkap bersiap memeriksa Amigos Resto di Kemang, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan itu dilakukan karena tempat tersebut diduga sebagai lokasi warga Depok, Jawa Barat, yang terinfeksi virus corona. 

Diketahui bahwa RSUD Margono dan RSUD Banyumas menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien corona di sekitar Banyumas atau daerah seperti Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara dan sekitarnya.

Di sisi lain, Bupati Achmad Husein mengimbau masyarakat tidak panik dan termakan berita hoaks.

Bupati akan mengumpulkan para camat se-Banyumas dan memberitahu kepada seluruh perangkat desa.

"Semua harus ikut mendata, terutama jika ada warga yang baru saja datang dari negara-negara outbreak. Negara-negara outbreak seperti China, Singapura yaitu negara yang positif corona karena transfernya lewat situ," katanya.

Sementara itu, Direktur RS Margono Soekarjo, Tri Kuncoro, mengatakan, jika seluruh pegawai rumah sakit sudah siap jika sewaktu-waktu ada suspek corona.

Bentuk Tim PIE

Menurutnya, kesiapsiagaan RS Margono, antara lain dengan membentuk tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE).

Tim PIE akan bekerja sesuai panduan dan standar operating prosedur (SOP) yang sudah ditentukan oleh kementerian kesehatan.

"Sementara itu kesiapan ruangan isolasi jelas sudah. Saat ini RSUD Margono menyiapkan empat ruang isolasi yang sesuai standart," ujarnya.

Selain itu fasilitas dan sarana dan prasarana seperti APD, handscoon, masker, kacamata google dan lainnya susah dipersiapkan.

Sementara itu, di RSUD Banyumas, telah disiapkan dua ruang isolasi. Jika digabung dengan RSUD Margono, maka ada 6 ruang isolasi khusus yang ada di Banyumas.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebut ada 155 spesimen yang diperiksa terkait virus Corona.

Sejauh ini, dari 155 spesimen tersebut baru 2 spesimen yang positif virus corona.

Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto, Selasa (3/3).

Menurutnya, 155 spesimen tersebut dikirim dari 35 rumah sakit di 23 provinsi di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved