Dampak Corona, Singapura Kehilangan 20 Ribu Wisatawan, Indonesia Termasuk
Mohamed Firhan Abdul Salam menyebut, setiap hari Singapura kehilangan 20 ribu wisatawan dari semua akses masuk dampak corona
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Singapore Tourism Board (STB) membeberkan data kunjungan wisatawan ke Singapura yang menurun pasca mewabahnya Covid-19.
Saat acara Singapore Tourism Board (STB) 2019 Year-in-Review Media and Trade Gathering di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Kepri, Rabu (4/3/2020), Mohamed Firhan Abdul Salam selaku Area Director Indonesia untuk STB mengatakan, Singapura kehilangan 25-30 persen kunjungan wisatawan pada awal tahun 2020.
Persentase itu dikurangi dari jumlah kunjungan yang dikatakan STB bahwa sebanyak 19,1 juta wisatawan telah mengunjungi Singapura pada tahun 2019 silam. Saat itu peningkatannya sekitar 3,3 persen dibanding tahun 2018.
"Setiap hari, Singapura kehilangan 20.000 wisatawan dari semua akses masuk (pasca mewabahnya Covid-19)," ujar Mohamed Firhan Abdul Salam, Rabu (4/3/2020).
Sejatinya, daerah asal wabah Covid-19 pertama kali muncul, Tiongkok menjadi penyumbang utama kunjungan wisatawan ke Singapura.
Tiongkok menyumbangkan 20 persen dari total jumlah wisatawan yang berkunjung ke Singapura pada 2019.
• Tunggu Kasus Corona Clear, Singapura Bakal Promosi Wisata Besar-Besaran, Bentuk Timsus Pemulihan
• Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Batam Untuk Pembangunan Rumah Sakit Khusus Corona
Disusul Indonesia yang berada di peringkat kedua setelah Tiongkok dengan 3,11 juta wisatawannya telah melakukan perjalanan ke Singapura tahun lalu.
"2019 wisatawan Singapura asal Indonesia pertumbuhannya hingga 3%. Mencapai 3,11 juta orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura. Yang lebih membanggakan lagi, spending timenya wisatawan asal Indonesia itu meningkat hingga 6% atau mencapai angka 2,26 Miliar SGD dari sisi pendapatan (devisa)," beber Muhammad Firhan.
Diawal 2020 pendapatan sektor pariwisata diprediksi STB akan menurun karena imbas dari Covid-19.
"Jadi mungkin prediksinya tahun ini tidak sebaik tahun sebelumnya" tambahnya.
Tourism Recovery Action Task Force dibentuk pemerintah Singapura untuk menghadapi dampak Covid-19 bagi industri parawisata.
Tim khusus itu terdiri dari stakeholder swasta dan publik termasuk STB, untuk membantu pariwisata negeri Singa pulih dari imbas virus Corona.
"Direncakan akan berperan ketika dorscon status Corona di Singapura telah kembali berganti kepada hijau (green zone)," ucap Muhammad Firhan.
Disease Outbreak Respon System Condition (DORSCON) sendiri merupakan sistem kode warna yang menunjukkan situasi suatu wabah penyakit.
Ditetapkannya status DORSCON oranye di Singapura sejak (08/02/2020) lalu berarti Covid-19 dianggap parah dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang.