Terungkap di ILC Tadi Malam, 97 Persen Pasien Virus Corona Bisa Sembuh
Kabar Gembira dari ILC TV One Tadi Malam, 97 % Pasien Virus Corona Sembuh, Hati-hati Pakai masker
"Soal pegangan atau di lift, itu kemungkinan menyentuh ada dan tangan tercemar dan sering gak sadar tangan menyentuh mulut, hidung dan mata. Satu hal lain yang efektif adalah mencuci tangan dengan sabun. Kalaupun mencuci, jangan asal-asalan yang waktunya lima detik. Yang efektif direkomendasikan WHO ada 6 step dan itu durasinya 20-30 detik." jelas dia.
2. Kualitas tidur
Erlina menambahkan, masyarakat diimbau agar tidur tepat waktu dan tidak begadang.
Sebab, kualitas tidur yang baik akan sangat membantu dalam sistem imun yang baik untuk melawan kuman dan virus.
"Tidur jangan sampai kurang. Jangan begadang lagi. Kalau tidak cukup tidur akan mempengaruhi sistem imun, artinya mempengaruhi stamina. Itu (imun yang baik) akan bisa melawan kuman dan virus," tutur dia.
3. Pahami aturan penggunaan masker
Senada dengan Erlina, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof.dr. Amin Soebandrio mengimbau agar masyarakat, khususnya orang sehat bisa memahami waktu yang tepat untuk menggunakan masker.
Agar tidak menggunakan masker secara berlebihan.
Sebab, ketidaktahuan itu malah memicu kekhawatiran yang berlebihan.
"Kalau kita harus berada di tempat yang rumah sakit misalnya yang merawat orang sedang sakit, kita harus pakai masker. Kalau di luar tidak ada pasien terduga COVID-19, kita tidak perlu pakai masker. Masyarakat harus mengetahui kapan pakai masker dan kapan tidak. Tidak perluu beli berdus-dus, karena itu tidak bermanfaat. Kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.
Kisah Pasien Positif Corona Kemudian Dinyatakan Sembuh
Seorang pasien penderita virus corona asal Wuhan, China menceritakan perjuangannya melawan virus tersebut.
Sebelum akhirnya sembuh, seperti yang dilansir TIME, ia mengalami banyak hal, mulai dari kunjungan berkali-kali ke rumah sakit, gejala yang berat yang membuatnya berpikir ia akan meninggal, sampai isolasi di bawah pengawasan polisi.
Tiger Ye (bukan nama sebenarnya) merupakan mahasiswa 21 tahun asal Wuhan, kota tempat pertama kali virus corona muncul.
Ye mulai merasa dirinya terkena virus corona pada tanggal 21 Januari 2020.
Saat itu ia merasa sangat lemah saat sedang makan malam.