Warga Takut: Gerombolan Monyet Liar Galang Ikut Sebarkan Virus

Gerombolan monyet liar adalah ‘destinasi” wisata khas di Pulau Galang. “Jumlahnya semua bisa 1.000,” kata Abu Nawastewe (51), personel pengamanan Kaw

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID
ILUSTRASI FOTO MONYET YANG ADA DI PULAU GALANG 

Struktur biologis kera, memang tak jauh berbeda dengan rhesus macaques, kera ekor panjang yang banyak ditemukan di Indonesia dan daerah tropik lain.
Tokoh Pemuda Pesisir Batam Rempang dan Galang (Barelang) Zulfikal Bulang (27), mengaku khawatir jika RS khusus itu dibangun, tanpa memperhatikan fauna khas di Pulau Galang.

“Kalau pasien bisa dikontrol, bisa diisolasi, tapi kalau monet liar galang, bisa Tak..?” kata sarjana Hukum dari Universitas Kepulauan Riau ini.
Organisasi kemasyarakat berbasis pemuda tempatan ini, khawatir, monyet-monyet liar di sekitar eks kamp Vietnam, justru akan jadi media penyebar virus ke warga sekitar.

Sekitar 0,9 km dari kawasan eks Kamp Vietnam, ada kampung Sijantung. Ada sekitar 197 Kepala Keluarga, dan 660 orang yang hidup di sekitar kampung ini.

Kepala Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Bahtera kepada Tribun, Rabu (04/03/2020), juga mengaku khawatir.

Eks Kamp Vietnam adalah salah satu pusat penghasilan sebagian warga Pulau Galang selain bertani dan nelayan juga bertumpu pada sektor parawisata.

“Warga Galang banyak yang bekerja disitu, ada yang berjualan minuman, makanan, air, kuliner hingga penyedia jasa sewa tikar,” ujarnya.

Dan itu bukan jumlah yang sedikit, Galang telah menjadikan itu sebagai aktivitas sumber penghasilan sebari-hari untuk mengais rezeki.

Bahkan, kata di setiap bulannya ada ribuan pengunjung yang datang berwisata ke pulau Galang.

Bahtera memperkirakan jika rumah sakit tersebut nantinya didirikan maka Galang akan sepi pengunjung. (lam/kdk/zil)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved