CEGAH VIRUS CORONA MASUK BINTAN

Dampak Virus Corona, Kapal Lagoi-Singapura Kurangi Frekuensi Pelayaran, Dampak Kebijakan Singapura

Dampak wabah virus Corona mulai dirasakan industri pariwisata di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Ist
Kapal pesiar Genting Dream Cruise yang biasa berlayar dekat Bintan, Provinsi Kepri. Industri pariwisata di Bintan mulai merasakan dampak dari virus Corona. 

Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha pariwisata di kantor Bapelitbang, Selasa (25/2/2020) sore.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak virus Corona bagi dunia pariwisata.

Dalam dialog tersebut, Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, pengembangan sisi strategis dalam pelaksanaan kegiatan pariwisata harus segera berbenah.

Hal tersebut dibutuhkan bagi membangkitkan dunia pariwisata imbas dari 'pukulan' terhadap sisi pariwisata.

"Dunia pariwisata kita harus bangkit. Kita harus berbenah dan tidak boleh menunggu hingga keberadaan imbas virus ini selesai," ujarnya, Selasa (25/2/2020).

Apri menuturkan, dalam waktu dekat dia akan segera berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata terkait dampak besar yang terlihat dari laporan para pengusaha-pengusaha hotel terjadi di seluruh lokasi pariwisata telah mengalami penurunan jumlah kunjungan turis.

Bahkan tingkat kunjungan pariwisata ke Bintan menurun drastis, hampir 80 persen menurun dari pintu masuk Singapura.

Angka pendapatan daerah dari sektor pariwisata juga menurun. Tahun 2019 di bulan Februari pihaknya sudah mengantongi Rp 14 miliar namun di bulan yang sama tahun 2020 hanya Rp 7 miliar.

"Maka kita harus menggali segmen pangsa pasar pariwisata, khususnya dalam target waktu jangka pendek," terangnya.

Menyiasati hal tersebut, Apri meminta agar pengusaha hotel bersama-sama pemerintah dapat bergandengan tangan dalam menyiasati hal ini. Salah satunya dengan memberikan tarif yang berbeda, baik turis asing maupun turis lokal.

"Kita sharing bagaimana pemerintah bisa menggelar event pariwisata dengan segmen bukan saja turis asing namun juga turis lokal. Lalu para pengusaha hotel mungkin bisa memberikan diskon atau tarif di kedua segmen agar bisa masuk dalam pangsa pasar yang berbeda," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved