CEGAH VIRUS CORONA MASUK BINTAN
Dampak Virus Corona, Kapal Lagoi-Singapura Kurangi Frekuensi Pelayaran, Dampak Kebijakan Singapura
Dampak wabah virus Corona mulai dirasakan industri pariwisata di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Dampak wabah virus Corona mulai dirasakan industri pariwisata di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Kapal yang biasa membawa wisatawan asing tujuan Lagoi-Singapura di Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi mengurangi jadwal keberangkatan mereka.
Bila waktu normal frekuensi pelayaran dilakukan sebanyak 8 kali keberangkatan, kini juga dikurangi dari biasanya 8 kali keberangkatan menjadi 4 kali keberangkatan setiap hari.
"Penurunan keberangkatan ini dampak dari larangan pemerintah Singapura yang melarang warganya bepergian ke luar negeri," ucap Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Klas I Tanjunguban, Fahrin Riza, Kamis (5/3/2020).
Tidak hanya itu, kapal pesiar Dream Cruise untuk sementara tidak berlabuh di perairan Lagoi, Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
Kapal mewah yang biasa masuk ke Lagoi setiap akhir pekan, sudah tidak lagi melakukan kegiatan sampai dengan 28 Maret 2020.
"Kami sudah diberi informasi, untuk sementara tidak ada kegiatan sampai 28 Maret 2020," ujarnya, Kamis (5/3/2020).
Ia mengungkapkan, Pelabuhan Bintan Lagoon Resort (BLR), Lagoi, sudah lama tutup sejak musim angin utara sampai saat ini.
"Tutup sejak (musim angin) utara dan akan dilanjutkan sampai Maret namun sampai sekarang masih tutup," ucapnya.
Dalam mengantisipasi Covid-19 di Bintan, Fahrin menjelaskan sudah ada tim terpadu yang dibentuk untuk mengantisipasi kapal-kapal yang terindikasi virus Corona.
"Tim terpadu di antaranya Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan Pelabuhan dan Syahbandar," ujarnya.
Fahrin juga menambahkan, setiap pelabuhan juga dipasang thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang diduga terpapar virus Corona ini.
Alat ini sudah dipasang di pelabuhan baik di Lobam dan Lagoi. Hanya untuk pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, tidak dilengkapi thermal scanner.
"Soalnya penumpangnya hanya lokal. Selain itu, penumpang juga sudah melewati pemeriksaan di Batam," katanya.
Bupati Bintan Tolak Sandar Kapal Tak Sesuai Rute