BATAM TERKINI

Kadang Muncul Tanpa Gejala, Warga Diminta Waspadai Penyebaran Virus Corona Alias Covid-19

Juru bicara nasional kasus corona virus atau Covid-19, dr Achmad Yurianto mengungkapkan, saat ini angka kasus baru Covid-19 di China menurun.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Juru bicara nasional kasus corona virus atau Covid-19 dr Achmad Yurianto 

Kadang Muncul Tanpa Gejala, Warga Diminta Waspadai Penyebaran Virus Corona Alias Covid-19 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Juru bicara nasional kasus corona virus atau Covid-19, dr Achmad Yurianto mengungkapkan, saat ini angka kasus baru Covid-19 di China menurun.

Dari data terbaru ada 130 kasus baru.

Angka ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya dan pasien yang sembuh sudah lebih dari 50 persen.

“Yang jadi permasalahan adalah kecepatan penyebaran. Kemarin, Selasa (3/3/2020) saya lihat datanya ada 20 negara baru yang melaporkan. Artinya kita tahu ini nyebarnya cepat sekali,” ujar dr Ahmad dalam pres rilis yang dikirim humas Kemenkes, Lukman kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (5/3/2020).

Cepatnya penyebaran tersebut ditengarai adanya perubahan pada penyakit Dr Ahmad menyebutkan 1x14 hari masa inkubasi tidak cukup karena banyak pasien yang positif Covid-19 justru di hari ke-20.

Selain itu, ia juga menyebutkan penyebab lainnya adalah banyak kasus dengan positif Covid-19 tanpa disertai gejala atau gejala yang sangat minimal.

Isi Ruang Isolasi & Perlakuan Tim Medis ke Pasien Corona, Curhat Sulit Interaksi & Serba Steril

“Mungkin tidak ada panas tinggi, panas bisa minum obat, turun panasnya. Pasti di pintu negara manapun akan lolos pengukuran suhu tubuh,” kata dr Ahmad.

dr Ahmad mengatakan, hal ini yang menyebabkan warga negara Jepang positif Covid-19 usai berdansa di Paloma tidak terdeteksi di bandara.

Bahkan baru-baru ini, kata Ahmad, gejala klinis Covid-19 semakin ringan.

Ada beberapa kasus malah menunjukkan gejala minimal bahkan ada yang asimptomatik tanpa gejala.

Hal ini yang memudahkan orang berpergian kemana pun.

Contohnya kasus warga negara Jepang, pria berusia 60 tahun pergi berlibur bersama keluarganya ke Bali pada 15 Februari hingga tanggal 19 Februari.

Ia tidak menujukkan gejala demam atau suhu tubuh tinggi sehingga tidak terdeteksi thermal scanner.

Setelah tanggal 19 Februari mereka pulang ke Tokyo.

Pria 60 tahun tersebut mengeluhkan sakit lagi sehingga pada tanggal 22 Februari diputuskan harus dirawat.

Ia didiagnosa terinfeksi SARS Corona virus tipe 2 (SARS-Cov-2).

Ini menjadi perhatian WHO dan kewaspadaannya makin ditingkatkan.

Maka untuk itu, kita harus waspada terhadap gejala penyakit Covid19. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved