VIRUS CORONA

10 Negara di Dunia Terkena Covid-19 Paling Parah, Uang Kertas Juga Ikut Dikarantina

Daftar 10 negara yang miliki kasus virus Corona paling parah diluar China. Di China dan Korea Selatan, uang juga harus dikarantina. Ini penjelasannya.

AFP
Ilustrasi masyarakat di Singapura. 

TRIBUNBATAM.id - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di dunia terus meningkat.

China daratan masih memiliki kasus virus Corona yang terbanyak menurut WHO.

Ada 10 negara yang memiliki kasus virus Corona terparah diluar China, yang tersebar di Amerika, Asia dan Eropa.

Berdasarkan data WHO, Korea Selatan adalah negara paling parah terkena virus Corona di luar China.

Di Korea Selatan, jumlah penderita virus Corona sampai 8 Maret adalah 7.134 orang dengan jumlah kematian mencapai 50 orang atau 0,7 persen.

Posisi terparah kedua setelah Korea Selatan adalah Iran.

10 Kasus Baru Covid-19 di Singapura, MOH: Perawatan Turis Positif virus Corona Harus Bayar

Di Iran, jumlah orang terinfeksi virus Corona adalah 5.823 orang dengan jumlah kematian 145 orang atau 2,49 persen.

Italia menjadi negara Eropa paling parah terkena virus Corona dengan jumlah pasien mencapai 5.883 orang dengan jumlah kematian 234 orang (3,98 persen).

Amerika Serikat adalah negara di Benua Amerika yang paling parah terdampak virus Corona dengan jumlah pasien mencapai 213 orang dan jumlah kematian 11 orang atau 5,16 persen (tingkat kematian tertinggi).

Simak data lengkapnya dalam tabel di bawah ini.

WHO belum menginformasikan kenapa Amerika menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi, meski wabah ini pertama kali muncul di China.

Sepuluh negara (di luar China) dengan jumlah pasien Virus Corona tertinggi sampai dengan Mingggu (8/3/2020). Korea Selatan di posisi pertama disusul Italia dan Jepang. Peringkat ke-10 adalah Inggris. Tingkat kematian tertinggi terjadi di Amerika Serikat, yakni 5,16 persen.
Sepuluh negara (di luar China) dengan jumlah pasien Virus Corona tertinggi sampai dengan Mingggu (8/3/2020). Korea Selatan di posisi pertama disusul Italia dan Jepang. Peringkat ke-10 adalah Inggris. Tingkat kematian tertinggi terjadi di Amerika Serikat, yakni 5,16 persen. (Wartakotalive.com/grafis suprapto)

Sementara itu, tingkat kematian penderita virus Corona juga cenderung meningkat.

Tingkat kematian tertinggi terjadi di Amerika Serikat

Di Negara China, jumlah pasien meninggal pada 28 Februari tercatat 4 orang, 29 Februari (47), 1 Maret 35, 2 Maret (42), 3 Maret (31), 4 Maret (38), 5 Maret (31), 6 Maret (30), 7 Maret (8), dan 8 Maret 27 orang.

Dengan demikian, dalam 10 hari terakhir jumlah pasien meninggal di China tercatat 33 orang/hari.

Di sejumlah negara di luar China, jumlah pasien meninggal pada 28 Februari tercatat 4 orang, 10 Februari (19), 1 Maret (18), 2 Maret (24), 3 Maret (38), 4 Maret (48), 5 Maret (53), 6 Maret (69), 7 Maret (78), dan 8 Maret 71 orang.

Dengan demikian, dalam 10 hari terakhir jumlah pasien meninggal di luar China tercatat 43 orang/hari.

Bila melihat data di atas, jumlah pasien meninggal tiap hari di luar China cenderung meningkat.

Uang Kertas Tularkan virus Corona

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebut uang kertas salah satu media Penularan virus Corona.

Saat ini, sejumlah pihak menyarankan untuk mengurangi transaksi menggunakan uang kontan atau cash money.

Dua negara yang penduduknya banyak terinfeksi virus Corona, yakni China dan Korea Selatan, telah mengambil kebijakan khusus terkait uang kertas tersebut.

Bulan lalu, China dan Korea Selatan, mulai mendisinfeksi dan mengisolasi uang kertas bekas karena tingkat infeksi yang tinggi yang antara lain diduga bersumber dari uang kertas.

Tempat-tempat umum juga telah dilakukan disinfeksi.

Pejabat atau pihak-pihak berkepentingan menggunakan cahaya ultraviolet atau suhu tinggi untuk mensterilkan tagihan.

Setelah itu, mereka menyegel dan menyimpan uang tunai selama 14 hari sebelum diedarkan kembali.

Bank sentral China membuat 'penerbitan darurat'.

Sebanyak empat miliar yuan dalam bentuk uang kertas baru yang didistribusikan kepada provinsi Hubei, pusat penyebaran, sebelum liburan Tahun Baru Imlek.

Bank of England telah mengakui bahwa uang kertas 'dapat membawa bakteri atau virus' tetapi tidak diyakini mengumumkan rencana untuk melakukan hal serupa.

Seorang juru bicara WHO mengatakan kepada Telegraph: 'Kami tahu bahwa uang sering berpindah tangan dan dapat mengambil semua jenis bakteri dan virus dan hal-hal seperti itu.

“Kami akan menyarankan orang untuk mencuci tangan setelah memegang uang kertas, dan menghindari menyentuh wajah mereka. Bila memungkinkan, sebaiknya menggunakan pembayaran tanpa kontak."

Tingkat Kematian Penderita virus Corona

Data terbaru WHO menunjukkan, 105.856 orang terinfeksi virus Corona dengan jumlah kematian 3.584 orang.

Tingkat kematian pun terus meningkat.

Di Negara China, jumlah pasien meninggal pada 28 Februari tercatat 4 orang, 29 Februari (47), 1 Maret 35, 2 Maret (42), 3 Maret (31), 4 Maret (38), 5 Maret (31), 6 Maret (30), 7 Maret (8), dan 8 Maret 27 orang.

Dengan demikian, dalam 10 hari terakhir jumlah pasien meninggal di China tercatat 33 orang/hari.

Di sejumlah negara di luar China, jumlah pasien meninggal pada 28 Februari tercatat 4 orang, 10 Februari (19), 1 Maret (18), 2 Maret (24), 3 Maret (38), 4 Maret (48), 5 Maret (53), 6 Maret (69), 7 Maret (78), dan 8 Maret 71 orang.

Dengan demikian, dalam 10 hari terakhir jumlah pasien meninggal di luar China tercatat 43 orang/hari.

Bila melihat data di atas, jumlah pasien meninggal tiap hari di luar China cenderung meningkat.

Jumlah pasien meninggal tiap hari di negara China dan luar China sejak 28 Februari sampai 8 Maret 2020. Di China, dalam 10 hari terakhir jumlah pasien meninggal rata-rata 33 orang/hari, sedangkan negara di luar China mencapai 43 orang/hari.
Jumlah pasien meninggal tiap hari di negara China dan luar China sejak 28 Februari sampai 8 Maret 2020. Di China, dalam 10 hari terakhir jumlah pasien meninggal rata-rata 33 orang/hari, sedangkan negara di luar China mencapai 43 orang/hari. (Wartakotalive.com/Suprapto)

3.584 Orang Meninggal karena virus Corona

Update terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Corona bisa ditularkan melalui uang kontan (cash money).

World Health Organization (WHO) memberi peringatan atas meningkatnya penyebaran virus Corona atau penyebaran Covid-19 tersebut.

Data terbaru WHO, sampai Minggu (8/3/2020) di China daratan sebanyak 80.859 orang terinfeksi virus Corona dan 3.100 orang meninggal dunia.

Kasus baru di China 46 orang terinfeksi virus Corona dan kematian terbaru sebanyak 27 orang.

Tingkat kematian di China daratan adalah 3,83 persen.

Di sejumlah negara dan kapal pesiar di luar China, sebanyak 24.727 terinfeksi virus Corona dan 484 orang meninggal dunia.

Kasus baru di luar China 3.610 orang dan kematian terbaru 71 orang.

Tingkat kematian di luar China daratan adalah 1,95 persen.

Dengan demikian, data WHO menunjukkan total pasien virus Corona mencapai 105.586 orang dengan jumlah kematian mencapai 3.584 orang.

Penyebaran virus Corona melalui Uang Kertas

Dailymail menyarankan agar Orang-orang berhenti menggunakan uang kertas atau uang kotan dan melakukan pembayaran tanpa kontak sebagai gantinya untuk mencegah penyebaran coronavirus.

WHO menyarankan masyarakat untuk mencuci tangan setelah memegang uang tunai karena Covid-19.

Hal ini karena virus Corona dapat menempel di permukaan uang kertas dan kemudian menularkan ke orang.

Karena itu, sejumlah aktivis kesehatan kini mulai menyarankan penggunakan uang digital atau transaksi digital sebagai pengganti transaksi konvensional.

Saran kesehatan terbaru datang ketika angka global untuk kasus-kasus virus telah melampaui 100.000 dan terjadi di semua benua, kecuali Benua Antartika.

Beberapa acara dan perkumpulan olahraga besar pun telah ditunda atau dibatalkan ketika pejabat kesehatan berlomba untuk menghindari penyebaran virus Corona.

Umur Corona Virus

Berapa lama tepatnya virus Corona baru dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia belum terbukti.

Menurut analisis dari 22 studi sebelumnya tentang virus serupa yang serupa, apakah diperkirakan bahwa virus korona manusia dapat tetap menular pada permukaan mati hingga sembilan hari pada suhu kamar.

Seorang juru bicara Bank of England menambahkan: "Seperti permukaan lainnya yang dihubungi banyak orang, uang kertas dapat membawa bakteri atau virus.

"Namun, risiko yang ditimbulkan oleh penanganan uang kertas tidak lebih besar daripada menyentuh permukaan biasa lainnya, seperti pegangan tangan, gagang pintu atau kartu kredit."

Pemerintah dan badan kesehatan telah berupaya untuk membendung wabah virus, dengan beberapa acara publik besar dan pertemuan dibatalkan untuk menghindari menciptakan hotspot yang menyebar.

19 Orang di Indonesia Positif Terinfeksi virus Corona, Mayoritas Tertular dari Negara Lain

Akibat Wabah virus Corona, Pertandingan Serie A Liga Italia Dihentikan Sementara

Pemerintah Umumkan 13 Pasien Baru virus Corona di Indonesia, Total jadi 19 Kasus, Ada 2 WNA

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING 10 Negara Paling Parah Terkena Corona,Data WHO Ungkap Tingkat Kematian di Amerika Tertinggi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved