BREAKING NEWS - Siang Ini, Komisi III DPRD Batam Panggil PT ATB Soal Rationing

BREAKING NEWS - Siang Ini, Komisi III DPRD Batam Panggil PT ATB Soal Rationing

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Siang Ini, Selasa (10/3/2020) Komisi III DPRD Kota Batam menjadwalkan pertemuan dengan manajemen PT ATB di Gedung DPRD Batam.

Pemanggilan terhadap ATB tersebut terkait rencana rationing atau penggiliran aliran air ke warga Batam yang rencananya akan dimulai 15 Maret mendatang.

"Siang ini, jam dua akan ada rapat dengar pendapat (RDP). Kami minta penjelasan secara face to face kepada mereka. Kenapa bisa begini? Air itu kebutuhan utama loh," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Arlon Veristo.

Menurut politisi NasDem ini, alasan ATB melakukan rationing karena Dam Duriangkang yang menyusut dinilai tidak bisa diterima begitu saja.

Sebab kata dia, seharusnya ATB sudah jauh-jauh hari mengantisipasi hal itu.

"Itu namanya tidak profesional. Kan masih ada waduk lain seperti di Tembesi bisa dialirkan. Jadi jangan karena kepentingan tertentu warga Batam korban. Kita tak mau lah," katanya.

Sebelumnya, PT ATB akan mengabstraksi air baku Waduk Duriangkang melalui 3 Instalasi Pengolahan Air (IPA).

• DAFTAR Wilayah yang Terdampak Pemadaman Air di Batam, ATB Ingatkan Warga Dekat Dam Berhemat

Di antaranya IPA Duriangkang, dengan kapasitas 2.200 liter per detik.

IPA Tanjungpiayu dengan kapasitas 200 liter per detik.

Air baku dari Waduk Duriangkang juga dialirkan ke IPA Mukakuning sebesar 300 liter per detik.

Waduk ini melayani 80% kebutuhan masyarakat kota Batam.

Sehingga, total pelanggan yang mendapat suplai air dari Waduk Duriangkang adalah sekitar 228.900 sambungan.

Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus menjelaskan sebelumnya, per tanggal 5 Maret 2020, penyusutan volume air baku di Waduk Duriangkang telah mencapai minus 3,05 meter dari permukaan bangunan pelimpah.

Pemerintah memutuskan untuk melakukan penggiliran (rationing) di waduk Duriangkang.