Jeritan Hati Ibu Bocah yang Dibunuh Remaja di Jakarta : Dalam Hati Saya, Anak Saya Masih Hidup
Jeritan hati Ratna, ibu bocah korban pembunuhan di Sawah Besar, Jakarta Pusat terucap saat menghadiri Indonesia Lawyers Club (ILC)
"Jadi saya kesel langsung blank karena ada yang bilang mati atau apa pada saat itu."
Ratna mengakui, selama ini korban memang sering datang di lokasi kejadian untuk bermain dengan adik tiri pelaku.
"Pikiran saya enggak tahu langsung gimana," kata Ratna.
"Main dengan adik tirinya pelaku yang seusia dengan anak saya."
Setelah mengatahui putrinya ditemukan tewas di rumah pelaku, Ratna mengaku langsung syok dan tak bisa berpikir apapun.
"Saya enggak tahu juga karena saya sudah blank pada jam 10 itu," ujarnya.
"Karena ada yang bilang anaknya begini, anaknya begini, udah ramai semua di rumah saya, saya enggak bisa berpikir apa-apa lagi."
Bahkan, Ratna sempat meyakini sang putri masih hidup meskipun jenazahnya sudah ditemukan di dalam lemari milik pelaku.
"Cuma dalam hati saya, anak saya masih hidup pada saat itu," kata Ratna.
"Anak saya benar-benar masih hidup pada saat itu, saya berpikirnya begitu."
Simak video berikut ini menit ke-4.14:
Sudjiwo Tedjo Salahkan Pendidikan dan Tata Kota
Pada kesempatan itu, Budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara soal kasus pembunuhan bocah enam tahun oleh remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu Sudjiwo Tedjo justru menyalahkan sistem pendidikan hingga tata kota di Indonesia.
Sudjiwo Tedjo menyebut kesibukan orang tua menjadi satu di antara penyebab anak menjadi korban kekerasan.