Kemenkes Sebut Bulan Maret Puncak DBD, Waspada dan Kenali Gejala DBD pada Anak-anak

Kemenkes Sebut Bulan Maret Puncak DBD, Waspada dan Kenali Gejala DBD pada Anak-anak

TRIBUNBATAM/ELHADIF PUTRA
Petugas melakukan foging / Kemenkes Sebut Bulan Maret Puncak DBD, Waspada dan Kenali Gejala DBD pada Anak-anak 

"Kasus kematian pada anak itu tergantung orang tuanya," kata Nadia di Gedung Kemenkes, Rabu (11/3/2020).

Mencontoh dari kejadian kasus kematian DBD pada anak di Kabupaten Sikka, Nadia menegaskan perilaku dan tindakan keputusan yang sama juga acapkali terjadi pada orang tua dan keluarga pasien anak di wilayah lainnya.

Pengakuan Suami Jual Istri di Surabaya, Melihat Langsung Wanitanya Berzina dengan Pria Lain

ATB Tunda Rationing Air di Batam, Warga Mengaku Masih Cemas: Adakah Jaminan Air Tak Habis?

Ketika pasien anak telah terdiagnosis DBD oleh pusat pelayanan primer atau Puskesmas dan butuh penanganan lebih lanjut di rumah sakit, tidak jarang orang tua yang justru merawat sendiri anaknya di rumah dan tidak membawa anaknya segera ke rumah sakit rujukan.

"Makanya banyak pasien itu, apalagi pasien anak yang datang terlambat (ke rumah sakit)," kata dia.

Ketika pasien anak sudah mengalami kondisi fase kritis DBD dan terjadi shock, inilah yang cenderung berakhir dengan kematian.

Dicontohkan Nadia, ada kejadian seorang anak yang lagi proses untuk dirujuk kembali ke rumah sakit, yang awalnya menolak rujuk.

Pasien itu terlambat dan meninggal dunia ketika baru masuk UGD rumah sakit.

Keadaan terlambat datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan optimal dari pihak medis yang berujung kematian ini berlaku pada semua golongan usia, bukan hanya pada anak-anak.

Oleh sebab itu, setidaknya Anda dapat mengenali gejala-gejala pertanda terinfeksi virus dengue penyebab penyakit DBD.

Gejala Pada pasien anak-anak dan remaja, seringkali kasus demam berdarah ringan tidak memiliki gejala.

Prediksi Susunan Pemain Bhayangkara FC vs Persija Jakarta Liga 1 2020, Laga Reuni Skuad Bajul Ijo

Mudik Bareng BUMN 2020 Sediakan 275.000 Kursi Gratis, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Namun, merangkum dari Mayo Clinic, ketika gejala muncul pada anak-anak dan remaja biasanya mereka sudah empat hingga tujuh hari terinfeksi.

Saat itu, gejala yang terlihat seperti berikut ini:

1. Demam lebih dari 40 derajat Celcius mendadak dan tanpa sebab yang jelas

2. Sakit kepala

3. Nyeri otot, tulang, dan sendi

4. Mual

5. Muntah

6. Rasa sakit di belakang mata

7. Ruam

8. Pendarahan ringan dari hidung atau gusi

9. Tidak nafsu makan

(Intisari)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved