KECELAKAAN MAUT DI KARIMUN
BREAKING NEWS Kecelakaan Maut Truk vs Motor di Karimun, Pengendara Meninggal Terbakar
Seorang pengendara sepeda motor di Karimun tewas terbakar, Sabtu (14/3/2020)
Saat ini jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani. Direncanakan jenazah Ph akan dibawa ke Jakarta hari Minggu ini.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalulintas yang melibatkan satu unit dumtruck dan sepeda motor terjadi di Karimun.
Akibat peristiwa ini, pengemudi sepeda motor tewas di tempat dengan kondisi terbakar.
Kronologi kejadian
Kecelakaan lalulintas (laka lantas) di Kabupaten Karimun mengakibatkan Parulian (60) tewas terbakar.
Parulian terbakar bersama sepeda motor yang ia kendarai.
Peristiwa ini terjadi di jalan raya pelabuhan Roro Parit Rempak Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (14/3/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan maut ini melibatkan dua kendaraan bermotor, yakni sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi BP 3766 FK yang dikendarai Parulian (60) dan dump truck bernomor polisi BP 9978 KY yang dikemudikan oleh Su (36).
Saat kecelakaan terjadi dump truck sedang bermuatan berupa tanah.
Kedua kendaraan datang dari arah yang sama, yakni dari arah Pelabuhan Roro Parit Rempak menuju Sei Raya.
Kasat Lantas Polrea Karimun, AKP Teuku Fazrial Kenedy yang dikonfirmasi TRIBUBATAM.id pada Minggu (15/3/2020) mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya diduga dump truck menabrak sepeda motor yang ada di depannya.
"Setelah kita olah TKP dengan kondisi terakhir dengan motor di depan dan dump truck di belakang, saya pehatikan mobil yang nabrak motor. Mungkin kelalaian dump truck. Ntah karena keterbatasan jarak pandang atau apa," kata Kenedy.
Setelah tabrakan terjadi, sepeda motor sempat terseret. Diduga kebakaran ditimbulkan ketika sepeda motor tersebut terseret.
"Sepertinya ada percikan api yang mengenai bensin makanya meledak dan terbakar," ujar Kenedy.
Meskipun dugaan awal ada kelalaian, lanjut Kenedy, namun pihaknya masih akan terus mendalami kasus laka maut ini.
"Posisinya kan terseret. Jadi kita akan ukur lagi jarak pengeremannya. Untuk menetukan pelakunya. Kalaupun yang bersangkutan mendahului maka kenapa kendaraan (sepeda motor) bisa sampai di depan. Jangan sampai ada yang salah pula nanti. Dampak awal ada kelalain pengemudi disitu," papar Kenedy. (ayf)