Positif Corona, Menhub Budi Karya Batal ke Anambas
Menteri Perhubungan Budi Karya positif terpapar virus Corona (COVID-19). Batal berkunjung ke Anambas
Turut mendampingi Menhub antara lain; Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi; Dirjen Perhubungan Laut Agus H Purnomo, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Inspektur Jenderal Gede Pasek Suardika, Kabadan PSDM Perhubungan Sugihardjo, Kabadan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana B. Pramesti, Dirut Pelindo II Arif Suhartono, pejabat dari Kedutaan Besar Belanda, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Setelahnya, di Istana Negara dan di pelindo II, Budi Karya tidak terlihat melakukan agenda yang dapat diliput wartawan. Ternyata Budi Karya dikabarkan masuk RS karena tifus dan asma. Budi Karya waktu itu belum dikonfirmasi positif virus Corona.
Selasa (10/3/2020)
Juru Bicara Menhub Adita Irawati mengabarkan Budi Karya menderita tifus. Ini dikarenakan serangkaian kunjungan kerja Budi Karya, sejak akhir Februari 2020 hingga awal Maret 2020.
"Saat ini Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, sedang beristirahat di rumah karena gejala tifus setelah beberapa waktu lalu melakukan rangkaian kunjungan kerja ke luar kota selama beberapa hari ke Toraja, Luwuk, Wakatobi, Makassar, Parepare, Kertajati, dan Indramayu," ujar Adita.

Senin 9 Maret 2020
Rapat terbatas dengan Presiden Wapres di istana negara. Agenda Ratas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal serta Rencana Kerja Pemerintah 2021.
Dalam foto yang diunggah Mensesneg dan Seskab terlihat Ikut hadir selain 7 menteri bidang ekonomi dan investasi, juga hadir 4 menteri koordinator lain, Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartato, Mahfud MD.
Menteri lain yang hadir adlah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mendikbud Nadiem L Makarim, Ketua OJK, Gubernur BI, Menteri Keuangan, Kepala Bappenas Soeharso Moeldoko, Mensesneg, Seskab, dan hadir juga Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.
Rabu 4 Maret 2020
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan semua yang memasuki Istana Kepresidenan tetap akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh termasuk menteri.
Sebelum menemui Jokowi, Menhub dan sejumlah menteri seperti Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar, Menteri PUPR Basuki Hadi, Menkominfo Jhonny G Plate, Menparekraf Wisnutama, dan menteri-menteri lainnya.
Minggu 1 Maret 2020

Menhub Budi meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Lokasi tersebut menjadi titik penjemputan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang kapalnya sempat menjadi pusat penyebaran virus Corona.
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 69 WNI tersebut, mendarat di Bandara Kertajati, Minggu (1/3) pukul 23.00 WIB. Setelah mendarat, ke-69 WNI dibawa ke Dermaga PLTU Indramayu pada Senin (2/3) dinihari pukul 00.20 WIB. Tahap selanjutnya adalah, membawa ke-69 WNI ABK Kapal Diamond Princess, 11 orang kru, dan 12 tim pendamping ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu menggunakan KRI Soeharso yang akan menempuh waktu kurang lebih 15 jam untukobservasi lebih lanjut.

Pesawat Garuda Indonesia yang digunakan untuk mengangkut 69 WNI akan disterilisasi tim Kementerian Kesehatan selama 3 hari di Bandara Internasional Kertajati. Sedangkan ke 69 orang WNI, melanjutkan perjalanan dari Dermaga PLTU Indramayu ke Pulau Sebaru.
Hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Pangdam Siliwangi, Kapolda, Sesmen Kemenkes, dan pejabat terkait lainnya.
28 dan 29 Februari 2020
Laman resmi Kementerian Perhubungan RI melansir Menteri Budi meninjau tiga bandara, dua di Sulsel dan satu di Sultra. Masing-masing Bandara Buntu Kunik (Tana Toraja), Bandara Lagaligo (Luwu) dan Bandara Matahora (Wakatobi). Keesokan harinya (Sabtu), Menhub akan meninjau Pelabuhan Garongkong (Barru) dan proyek Kereta Api trans Sulawesi rute Makassar-Parepare.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan RI, Yudhonur Setyaji Paridjo, menyebut saat itu menhub didampingi dua dirjen, belasan pejabat eselon II, dua gubernur, dan sekitar 10 kepala daerah dari Sulsel, dan Sultra.(Tribunbatam.id/Rahma Tika)