TRIBUN WIKI
Bisa Dibuat di Rumah, Berikut Cara Membuat Disinfektan Non Kimia
Merebaknya pandemi virus Corona membuat sejumlah pihak, seperti pemerintah berbondong-bondong menyemprotkan cairan disinfektan di tempat umum.
Amonium kuartener dapat digunakan untuk mematikan bakteri gram positif, tetapi kurang efektif terhadap bakteri gram negatif, kecuali bila ditambahkan dengan sekuenstran (pengikat ion logam).
Senyawa ini mudah berpenetrasi, sehingga cocok diaplikasikan pada permukaan berpori, sifatnya stabil, tidak korosif, memiliki umur simpan panjang, mudah terdispersi, dan menghilangkan bau tidak sedap.
Kelemahan dari senyawa ini adalah aktivitas disinfeksi lambat, mahal, dan menghasilkan residu.
5. Formaldehida
Formaldehida atau dikenal juga sebagai formalin, dengan konsentasi efektif sekitar 8%.
Formaldehida merupakan disinfektan yang bersifat karsinogenik pada konsentrasi tinggi namun tidak korosif terhadap metal, dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan pernapasan.
Senyawa ini memiliki daya inaktivasi mikroba dengan spektrum luas.
Formaldehida juga dapat terinaktivasi oleh senyawa organik.
6. Kalium Permanganat
Kalium permanganat merupakan zat oksidan kuat namun tidak tepat untuk disinfeksi air.
Penggunaan senyawa ini dapat menimbulkan perubahan rasa, warna, dan bau pada air.
Meskipun begitu, senyawa ini cukup efektif terhadap bakteri Vibrio cholerae.
7. Fenol
Fenol merupakan bahan antibakteri yang cukup kuat dalam konsentrasi 1-2% dalam air, umumnya dikenal dengan lisol dan kreolin.
Fenol dapat diperoleh melalui distilasi produk minyak bumi tertentu.