TRIBUN WIKI
Bisa Dibuat di Rumah, Berikut Cara Membuat Disinfektan Non Kimia
Merebaknya pandemi virus Corona membuat sejumlah pihak, seperti pemerintah berbondong-bondong menyemprotkan cairan disinfektan di tempat umum.
Fenol bersifat toksik, stabil, tahan lama, berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan iritasi.
Mekanisme kerja senyawa ini adalah dengan penghancuran dinding sel dan presipitasi (pengendapan) protein sel dari mikroorganisme sehingga terjadi koagulasi dan kegagalan fungsi pada mikroorganisme tersebut.
Membuat disinfektan
Disinfektan sebetulnya bisa dibuat sendiri di rumah.
Menggunakan bahan-bahan sederhana yang umum dijumpai di rumah, pembuatan cairan disinfektan ini hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Dilansir dari The Spruce, Sebagian besar larutan pembersih atau disinfektan komersial mengandung bahan kimia sintetis yang memiliki bau tidak sedap dan dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Namun, ada beberapa alternatif non-kimia yang sangat efektif yang dapat Anda coba yang menggunakan produk rumah tangga biasa.
Bahan dasarnya dari cuka, dengan perbandingan cuka dan air 1:1.
Namun apabila ingin membersihkan jamur dan jamur yang berlebihan, Anda dapat meningkatkan potensi solusi dengan mengubah rasio cuka ke air menjadi 2: 1 (2/3 cangkir cuka untuk 1/3 gelas air, misalnya).
Resep ini menghasilkan delapan ons larutan campuran:
Alat
-Botol semprotan
-Gelas pengukur dan corong
Bahan
-1/2 cangkir cuka putih (suling)
-1/2 gelas air
-12 hingga 24 tetes minyak esensial
Langkah-langkah
1. Pilih Satu atau Kombinasi Minyak Esensial
Minyak esensial lainnya yang mungkin ingin Anda coba adalah kemangi, bergamot, kayu manis, cengkeh, kayu putih, jeruk bali, jeruk nipis, oregano, rosemary, dan thyme.
2. Tambahkan Cuka dan Air
Menggunakan gelas ukur dan corong, tambahkan cuka dan air dalam rasio yang diinginkan, dan kocok untuk mencampurkannya.
3. Tambahkan Minyak Atsiri
4. Tambahkan minyak esensial langsung ke botol semprot Anda.
5. Kocok Botolnya
6. Kocok botol untuk memasukkan minyak esensial.
7. Labeli Botol dengan Penanda Permanen
8. Simpan Botolnya
Simpan botol dari panas atau sinar matahari langsung yang dapat mengubah bahan kimia dalam minyak esensial.
Cara Menggunakan
Untuk menggunakannya, semprotkan area yang perlu dibersihkan, bilas dengan baik, dan lap kering.
Cara Kerja Pembersih Ini
Rendahnya pH dan kadar asam asetat cuka menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Cuka pembersih, merupakan antiseptik ringan, meskipun tidak boleh dianggap sebagai disinfektan spektrum luas.
Selain itu, minyak esensial menambahkan kualitas antibakteri, antivirus, dan antijamur tambahan untuk pembersih serbaguna Anda.
Akhirnya, tingkat keasaman cuka yang tinggi berfungsi untuk melonggarkan deposit mineral, seperti kapur dan kalsium dan akan membantu melarutkan buih sabun.(TribunBatam.id/Widi Wahyuningtyas) (Tribunnews.com)