Korban Perampokan Disiksa di Bawah Jembatan, Tubuhnya Diikat dan Uang Rp 11 Juta Dibawa Kabur
Korban mengaku, ia sebelumnya dipukul sampai pingsan dan saat tersadar, tubuhnya sudah dalam keadaan terikat.
Selain itu, beberapa barang berharga lain yang ikut raib di antaranya dua cincin emas 24 karat, dan sebuah gelang emas 24 karat seberat 30,5 gram senilai Rp 20 juta dan dua handphone Samsung Galaxy J2 dan Nokia 105 berikut nota tagihan.
Kasubsektor Mesuji Timur, Iptu Ramdani saat menyambangi kediaman korban mengatakan, kepolisian akan menggali informasi sedalam-dalamnya, terkait kronologis peristiwa Perampokan yang dialami Rumini.
"Kami pihak kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini, sekaligus menangkap pelakunya," ujarnya.
Pengusaha tempe dirampok
Aksi perampok yang membawa senjata api (senpi) di Kalianda, Lampung Selatan, sempat menghebohkan warga sekitar.
Aksi Perampokan tersebut menimpa pengusaha tempe bernama Slamet, Minggu (23/2/2020) dini hari.
Berikut 5 fakta yang terjadi dalam aksi Perampokan yang terjadi di kediaman pengusaha tempe tersebut.
1. Perampok bawa senpi
Kediaman pengusaha tempe di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, disatroni perampok bersenpi, Minggu (23/2/2020) dini hari.
Perampok yang diduga berjumlah tiga orang tersebut beraksi di rumah Slamet (61), warga RT 02 Desa Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo.
Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo pun tak berdaya saat kawanan perampok menyatroni kediaman Slamet (61).
2. Sekap keluarga
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, berikut kronologi Perampokan tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, para pelaku memasuki rumah Slamet melalui ventilasi dapur.
Saat itu istri Slamet, Basiyah (55), sedang menyiapkan tempe yang akan dijual ke pasar.