Korban Perampokan Disiksa di Bawah Jembatan, Tubuhnya Diikat dan Uang Rp 11 Juta Dibawa Kabur
Korban mengaku, ia sebelumnya dipukul sampai pingsan dan saat tersadar, tubuhnya sudah dalam keadaan terikat.
ACEH, TRIBUNBATAM.id - Koraban perampokan mengalami penyiksaan yang dilakukan sejumlah pelaku.
Dirinya diikat kemudian disiksa dibawah jembatan hingga tidak sadarkan diri.
Saat ditemukan warga, tubuh korban sudah penuh dengan lumpur.
Korban mengaku, ia sebelumnya dipukul sampai pingsan dan saat tersadar, tubuhnya sudah dalam keadaan terikat.
• Plt Direktur RSUP Raja Ahmad Tabib Ungkap Kondisi Terkini Pasien Positif Covid-19 di Kepri
• Ibu dan Anak Lelakinya Konsumsi Sabu di Kamar, Digerebek Polisi Dalam Keadaan Tanpa Busana
• VIDEO - Rudi Imbau Warga Batam Jangan Ke Singapura Dulu, Ini Sebabnya
Pria tersebut diduga menjadi korban Perampokan.
Korban bernama Kahar Muzakar (25).
Ia ditemukan warga Desa Seneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, di bawah jembatan desa itu pada Selasa (17/3/2020).
Saat ditemukan, pria itu dalam kondisi diikat di bawah jembatan.
• Hubungan Cinta Terlarang Antara Ibu dan Anak, Berhubungan Intim Usai Pesta Sabu
• Kadinkes Kepri Ungkap Kronologis Warga Kepri Positif Virus Corona, Berawal dari Berobat ke Malaysia
Kapolsek Peureulak, Aceh Timur, AKP Muhammad Nawawi, lewat telepon menyebutkan, awalnya warga melihat pria itu diikat di bawah jembatan.
Sekujur tubuhnya penuh lumpur dan dalam kondisi lemas.
“Masyarakat lalu melaporkan ke polisi dan seterusnya kita bawa ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak untuk penanganan medis. Kondisinya lemas,” sebut Muhammad Nawawi sebagaimana dilansir Kompas.com.
Kronologi kejadian
Hasil interogasi, Kahar mengaku dipaksa oleh orang yang belum diketahui identitasnya, untuk masuk ke mobil jenis minibus.
Hal itu terjadi di Desa Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa.
Pengakuan korban, uang Rp 11 juta dirampok.