VIRUS CORONA

Tunggu Hasil Uji Lab, 4 Orang Dalam Pengawasan Diduga Covid-19 Dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib

Sebanyak 4 orang dalam pengawasan diduga terpapar virus Corona dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Dua di antaranya warga Anambas.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang merawat 4 orang dalam pengawasan terkait virus Corona. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Orang dalam pengawasan diduga terpapar virus Corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib bertambah.

Satu orang dilaporkan mendapat perawatan di rumah sakit setelah mengalami gejala mirip dengan Covid-19.

"Total ada empat orang yang dalam pengawasan rumah sakit. Tadi malam baru nambah satu orang," ujar Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, dr Elfiani Sandri, Selasa (17/3/2020).

Ia mengungkapkan, selain satu orang pasien yang menjalani observasi di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang itu, terdapat satu pasien warga Tanjungpinang, dua warga Kabupaten Kepulauan Anambas yang menjalani perawatan di rumah sakit itu.

Hingga saat ini, pihak RSUD Raja Ahmad Tabib belum menerima hasil uji laboratorium.

"Kami tetap bekerja untuk melakukan tugas yang sudah sesuai standar," sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana menyampaikan, sampai sejauh ini Provinsi Kepri masih aman dari virus Corona.

"Kita masih aman. Untuk hasilnya yang dalam pengawasan RSUP juga belum ada kami terima," ujarnya.

Gunakan jalur dan Perlengkapan Khusus 

Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang mempersiapkan standar penanganan bila ada pasien terindikasi Virus Corona.

Penjelasan ini pun disampaikan oleh dr. Fersia Iranita Liza, dr. Asep Guntur Sapari, dan dr. Haivan Kusuma Aji.

dr Haivan menjelaskan, evakuasi dilakukan mulai di depan pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, evakuasi tidak pada ruangan pasien pada umumnya.

"Jadi jalurnya dari depan IGD lewat samping menuju ruang isolasi. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dahulu, hingga mengecek darah pasien," ucapnya, Selasa (28/1/2020).

Bila terbukti, maka pasien tersebut harus mendapat perawatan intensif serta dibawa pada ruang isolasi yang ada di lantai 5 ruang Dahlia.

"Tetap jalurnya khusus ya, sampai menggunakan lift juga khusus. Jadi jalur ini tidak dilewati petugas lainnya, dan pasien lain," ujarnya.

Sementara dokter lainnya, dr. Fersia Iranita Liza menuturkan, saat berada di lantai 5 jalur masuk ruang Dahlia pun akan disterilkan hingga menuju ruang isolasi.

"Jadi kami pastikan saat membawa pasien, tidak ada petugas yang ada dijalur ruangan ini," tegasnya.

BREAKING NEWS, Kapal Tujuan Malaysia dari Tanjungpinang Hari Ini Terakhir Beroperasi

Antisipasi Covid-19, Wakapolres Tanjungpinang Periksa Suhu Tubuh 400 Personel Polisi

"Ruang isolasi ada 3 kamar, dan 6 kasur. Tapi khusus penderita virus Cirona ada 2 bet," tambahnya menerangkan sambil berjalan menuju ruang isolasi.

Ia pun menjelaskan mulai dari alat, dan kelengkapan petugas yang menangani pasien tersebut.

"Dari petugasnya juga pasti steril, dengan menggunakan kostum khusus, dan peralatan lengkap juga," ucapnya dalam menjelaskan satu persatu perlengkapan di ruangan itu.

Data Satgas Penanggulangan Virus Corona

Sebanyak 89 orang di Provinsi Kepri mendapat pengawasan dari Satgas Penanggulangan virus Corona.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris mengungkapkan, 89 orang ini merupakan data keseluruhan sejak maraknya virus Corona hingga Sabtu (14/3/2020).

Ia mengatakan, dari keseluruhan orang yang terdata tersebut, 82 orang dinyatakan negatif Covid-19, setelah dilakukan hasil uji laboratorium.

"Sebanyak 82 orang sudah beraktivitas seperti biasa," ujar Kombes Pol Muhammad Haris yang ditemui saat gotong royong dan penyemprotan disinfektan di Masjid Agung Batam Centre, Minggu (15/3/2020).

Haris menambahkan, otoritas kesehatan di Provinsi Kepri saat ini sedang menunggu hasil uji laboratorium terhadap 7 orang yang sebelumnya sempat diobservasi di fasilitas kesehatan yang terdapat di Provinsi Kepri.

Haris juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan serta pola hidup yang sehat sehingga dapat meminimalisir terserang atau terkena sakit.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat hasil pemeriksaan 7 orang lainnya sudah ada dan mudah mudahan hasilnya negatif," ucapnya di Masjid Agung Batam Center di dampingi Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt.

Kenali Cara Pencegahannya

Fenomena penyakit Pneumonia akibat virus Novel Corona di Negara Cina seolah menjadi ancaman di Indonesia.

Batam yang menjadi salah satu wilayah perbatasan di Indonesia juga melakukan pencegahan dini.

Seperti melakukan kegiatan menditeksi para penumpang yang baru sampai di Batam.

Warga dihebohkan fenomena penyakit Pneumonia akibat virus Novel Corona di Negara Cina.

Bagaimana agar bisa terhindar dari penyebaran Virus Corona?

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara memastikan hingga saat ini belum ada penyebaran virus tersebut di Jakarta Utara.

Namun, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati lantas memberikan tips-tips bagi warga agar terhindar dari virus Corona.

"Terapkan etika batuk dengan menutup hidung atau mulut menggunakan tisu," kata Yudhi saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).

Selain itu, kata Yudhi, kegiatan mencuci tangan juga sangat penting untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Ia mengatakan, warga harus rajin mencuci tangan saat batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.

Mencuci tangan pun tidak boleh sembarangan. Cucilah tangan dengan air mengalir minimal selama 20 detik.

"Jika tidak tersedia air, cuci tangan dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70 sampai 80 persen," ujar Yudi.

Warga juga diminta untuk mengenali gejala-gejala dari penyakit pneumonia yang disebabkan oleh virus Novel Corona.

Gejala yang ditimbulkan antara lain demam, batuk, dan sesak nafas.

Terutama gejala tersebut dirasa saat 14 hari kepulangan dari negara terjangkit virus.

Jika mengalami gejala dari virus tersebut, warga diingatkan untuk segera berobat ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat.

"Nanti petugas akan merujuk pasien ke rumah sakit rujukan, seperti Rumah Sakit Penyakit Inspeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Rumah Sakit Persahabatan, atau Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD)," ujar Yudhi.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Alamudin) (TribunPadang.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved