BINTAN TERKINI

Penyidik Polsek Bintan Timur Telusuri Penyebab KM Kecapi Terbakar, Kondisi Kapal Rusak 80 Persen

Penyidik Polsek Bintan Timur menyelidiki penyeban terbakarnya KM Kecapi di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan, Kepri.

TribunBatam.id/Istimewa
Kondisi ruangan KM Kecapi yang terbakar di perairan Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Kamis (19/3/2020) malam kemarin. 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Penyidik Polsek Bintan Timur masih menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Motor (KM) Kecapi yang sandar di Pelantar Madi RT 02/RW 01 Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Kamis (19/3/2020) malam kemarin.

Meski tidak terdapat korban jiwa dari peristiwa itu, namun anggota Polsek Bintan Timur masih belum bisa menyimpulkan penyebab api hingga membakar kapal berbobot 13 Gross Ton (GT) yang memuat bubu itu.

"Kami masih menyelidiki terkait kasus ini. Belum bisa kami simpulkan apa penyebabnya," ucap Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani, Jumat (20/3/2020).

Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani menuturkan, kondisi kapal yang terbakar mengalami kerusakan 80 persen.

Adapun bagian yang terbakar meliputi ruangan dapur, ruangan mesin dan ruangan nakhoda.

"Sedangkan bagian lambung kapal mulai dari haluan sampai dengan buritan masih dalam kondisi utuh," tuturnya.

Krisna menyebutkan, kapal berwarna hijau itu berbobot 13 Gross Ton (GT), serta memiliki panjang sekitar 13 meter.

"Selain bubu, terdapat aki dan panel tenaga surya sebanyak 1 unit dalam kapal tersebut," ungkapnya.

Krisna menceritakan, sebelum terbakar, KM Kecapi sempat dibawa sekira pukul 3 sore dan kembali ke Desa Kelong satu jam setelahnya.

Selanjutnya, kapal disandarkan di Pelantar Madi untuk dilakukan pembersihan kapal.

Kapal ditinggal dalam keadaan terkunci dan kondisi mati mesin sekira pukul 6 petang.

Namun sekira pukul 8 malam, nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) mendapat informasi dari warga, kalau kapal mereka terbakar.

Nakhoda dan ABK KM Kecapi mengambil tindakan dengan melepaskan tali tambat dan membawa kapal ke tengah perairan guna menghindari api meluas.

"Upaya pemadaman kapal dilakukan secara manual oleh warga masyarakat. Lebih kurang 1 jam api berhasil dipadamkan. Setelah api padam, selanjutnya kapal ditarik lagi dan ditambatkan di Pelantar Madi Desa Kelong hingga saat ini," ucapnya.

Bupati Bintan Minta Warga Beribadah Seperti Biasa, Jangan Sampai Tidak Ibadah Gegara Virus Corona

Kapolsek Bintan Timur Minta Pekerja Sosial Dampingi Korban Cabul, Penyidikan Pelaku MS Ditingkatkan

Kapal Kayu Kandas di Perairan Bintan

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved