TRIBUN WIKI

SEJARAH dan Daya Tarik Vihara 1.000 Patung Tanjungpinang, Bernuansa Ornamen Khas Tiongkok

Vihara 1000 Patung di Tanjungpinang merupakan salah satu vihara terbesar di Asia Tenggara dan banyak dikunjungi wisatawan.

Tribun Batam/KCM
Wisata 1.000 patung yang disajikan Vihara Ksitigarbha Bodhisattva menarik minat wisatawan untuk mengunjung area yang terletak di perbukitan sebelah barat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri ini. 

Ukurannya terbilang cukup besar, lebih tinggi dari tubuh orang dewasa.

Rata-rata, tingginya adalah 1,8 meter.

Adapun yang tertinggi adalah 2 meter dan yang terendah adalah 1,7 meter.

Patung-patung tersebut konon merupakan patung murid Buddha atau yang disebut Arahat.

Arahat sendiri merupakan sebutan untuk mereka yang sudah mencapai tingkat kesucian spiritual tertinggi dalam agama Buddha.

Menariknya lagi, seluruh patung Arahat di sini memiliki ekspresi yang berbeda-beda.

Hal ini lantaran patung Arahat merupakan gambaran dari berbagai sifat dan watak manusia, mulai dari bahagia, marah, sedih, dan lain sebagainya.

Tinggi rata-rata patung itu 1,8 meter, yang tertinggi dua meter, dan yang terpendek 1,7 meter. Dalam sejarah, patung lohan ini adalam merupakan dewa-dewi Buddha yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sejarah

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva dibangun pada tahun 2004.

Investasinya sendiri mencapai Rp 20 miliar.

Dana tersebut merupakan dana pembangunan dari para donatur.

Sebelumnya, vihara ini tidak dibuka untuk karena murni difungsikan sebagai tempat ibadah.

Namun, pada tahun 2017, vihara ini akhirnya diresmikan untuk dibuka secara umum.

Peresmian vihara yang digelar pada 10 Februari 2017 ini dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun, Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah dan Ketua Pembina Yayasan Ling Shan Jin Yu Si, Bobby Jayanto.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved