KARIMUN TERKINI
KSOP Karimun Tambah Frekuensi Feri Angkut WNI Pulang, Jamin Feri Berangkat Meski Sepi Penumpang
Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun menjamin kepulangan WNI dari Malaysia dan Singapura.
KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun menjamin kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI).
Bahkan operator kapal feri internasional di Kabupaten Karimun mempersiapkan jadwal keberangkatan tambahan apabila dibutuhkan.
Operator kapal tetap berangkat untuk menjemput WNI, meskipun tidak ada penumpang yang naik menuju Malaysia ataupun Singapura.
Data KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Rabu (18/3/2020), feri yang melayani rute Karimun-Kukup ataupun sebaliknya masing-masing sebanyak 4 kali.
Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 3 kali. Sementara kapal tujuan Singapura masing-masing sebanyak 2 kali.
Frekuensi pelayaran feri rute Karimun-Kukup, Malaysia PP bertambah menjadi 5 kali, Kamis (19/3/2020).
Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya masing-masing sebanyak 2 kali. Kemudian ke Singapura masing-masing sebanyak 2 kali.
Pada tanggal 20 Maret 2020, kapal feri yang menjalani rute Karimun-Kukup ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 4 kali. Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 2 kali. Kemudian ke Singapura masing-masing sebanyak 1 kali.
Lalu pada tanggal 21 Maret 2020, kapal ferry yang menjalani rute Karimun-Kukup ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 4 kali. Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 3 kali. Kemudian ke Singapura masing-masing sebanyak 1 kali.
"Hari ini untuk ke Kukup, Malaysia dijadwalkan 6 kali. Besok kalau memang dibutuhkan kami tambah menjadi 7 kali pelayaran. Untuk ke Johor 3 kali. Kemudian ke Singapura 1 kali," kata Kabid Lala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Marganda, Minggu (22/3/2020).
Akibat diberlakukannya lockdown oleh Pemerintah Malaysia dan Singapura, total penumpang feri Internasional yang berangkat dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri sangat sedikit.
"Ada WNI yang masuk ke Malaysia, tapi yang punya IC (kartu identitas) merah," sebut Marganda.
Terhitung sejak tanggal 18-21 Maret 2020, total penumpang yang berangkat menuju kedua negara itu hanya sebanyak 111 orang.
Bahkan pada tanggal 21 Maret 2020, empat kapal feri rute Karimun-Kukup berlayar tanpa membawa penumpang sama sekali.
• Data Terbaru Covid-19 di Indonesia, 514 Positif Corona, 29 Sembuh, 48 Orang Meninggal
• Sukses Buat Cairan Pembersih Tangan, Dosen FKIP UMRAH Buat Hand Sanitizer untuk Warga Tanjungpinang
Dampak Kebijakan 2 Negara Tetangga