Sukses Buat Cairan Pembersih Tangan, Dosen FKIP UMRAH Buat Hand Sanitizer untuk Warga Tanjungpinang

TANJUNGPINANG.TRIBUNBATAM.id - Sejumlah dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH) Tanjungpinang menciptakan cairan pembersih tangan untuk mencegah penularan Covid-19.

Cairan pembersih tangan yang berhasil dibuat sudah ada sebanyak 50 liter.

Pada tahap awal ini, pembersih tangan itu akan diberikan untuk kebutuhan kampus UMRAH terlebih dahulu.

"Sudah selesai tinggal proses pengemasan saja lagi," kata Dosen Pendidikan Kimia Eka Putra Ramdhani, S.T., M.Si, Minggu (22/3/2020).

Ia mengatakan, tim yang membuat cairan tersebut akan melanjutkan tahap kedua dengan memproduksi cairan pembersih tangan untuk masyarakat Tanjungpinang.

Rencananya, penyaluran cairan pembersih tersebut disalurkan kepada masyarakat, Kamis (26/3/2020).

"Kalau tidak ada halangan, cairan pembersih tangannya itu kita salurkan dengan beberapa intasi pemerintah juga," ujarnya.

Dekan FKIP UMRAH, Abdul Malik mengatakan, pembuatan cairan pembersih tangan secara mandiri ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kampus.

Pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membuat lebih banyak lagi untuk masyarakat.

Langkah ini dilakukan mengingat sejak beberapa pekan terakhir cairan pembersih tangan sulit diperoleh masyarakat.

FKIP UMRAH pada prinsipnya juga menginginkan karya dosen-dosen itu dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama untuk mencegah penularan virus Corona.

Karena itu, FKIP UMRAH siap bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan agar cairan pembersih tangan ini dapat dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

"Kami butuhkan bahan dasar yang mulai sulit diperoleh di pasar. Dosen-dosen kami siap berbagi pengetahuan dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat," katanya.

• Hand Sanitizer Langka, Dosen di FKIP UMRAH Tanjungpinang Racik Cairan Pembersih Tangan Sendiri

• Empat Perusahaan Perhotelan Konsultasi ke Disnaker Bintan, Bakal Rumahkan Pekerja Akibat Covid-19

Ia menjelaskan, para dosen yang ahli di bidang kimia itu sejak tiga hari lalu mulai bekerja keras menciptakan cairan pembersih tangan sesuai prosedur Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Hasilnya, hari ini mereka sudah berhasil memproduksi 20 liter cairan pembersih tangan.