BATAM TERKINI
Manajemen Hotel di Batam Beri Bantuan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Butuh 2 Ribu Perlengkapan Pribadi
Sektor pariwisata di Kota Batam, Provinsi Kepritak ingin ketinggalan berkontribusi dalam upaya penanganan virus Corona.
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Sektor pariwisata di Kota Batam, Provinsi Kepri tak ingin ketinggalan berkontribusi dalam upaya penanganan virus Corona.
Perwakilan menajemen hotel menyumbangkan berbagai perlengkapan pribadi untuk warga yang dikarantina.
Seperti yang dilakukan manajemen Grand i Hotel kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Bantuan diterima oleh Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas, Jefridin.
“Hari ini kami menerima bantuan dari dunia pariwisata dalam bentuk barang. Yaitu perlengkapan mandi seperti handuk, sabun, odol, sikat gigi, dan sebagainya,” ujar Jefridin di Posko Gugus Tugas, Kantor Wali kota Batam, Minggu (23/3/2020).
Sebanyak 100 paket perlengkapan mandi pribadi dan 20 helai handuk diserahkan secara simbolis dalam kesempatan itu.
Menurut perwakilan Grand i Hotel, bantuan ini merupakan tahap pertama.
Bantuan selanjutnya akan menyusul dalam waktu dekat.
“Peralatan pribadi ini akan digunakan untuk saudara kita yang dikarantina. Alhamdulillah dunia usaha mau membantu. Mudah-mudahan yang lain bisa menyusul,” tutur Jefridin.
Adapun perlengkapan pribadi yang dibutuhkan untuk masa karantina ini diperkirakan mencapai 2.000 unit. Sehingga Gugus Tugas masih membuka kesempatan bagi pelaku usaha lain untuk memberikan bantuan.
“Bantuan bisa langsung diserahkan ke Posko Gugus Tugas di Kantor Wali Kota Batam,” kata dia.
Ia mengatakan bantuan dari dunia pariwisata ini di luar bantuan yang dikelola Apindo, PSMTI, dan Yayasan Buddha Tzu Chi. Bantuan yang dikoordinir Abidin Hasibuan, Cahya, Eddy Hussy, pengusaha lainnya ini diserahkan dalam bentuk alat medis. Seperti rapid test, mesin PCR, dan alat pelindung diri (APD) lengkap.
“Anytime kita butuh bantuan. Selama masa karantina warga nanti, makan minumnya juga kita tanggung, dua kali makan dan satu kali snack sehari. Dari sumbangan inilah kita harap untuk konsumsi dan sebagainya. Karena di tempat karantina juga ada petugas kita. Selain tim medis juga ada petugas keamanan dari Satpol PP dan kepolisian,” paparnya.
Pengusaha Bantu Pemerintah Tangani Virus Corona
Keseriusan kelompok pengusaha di Batam untuk mencegah penyebaran virus Corona terus berlanjut.
Hari ini, Sabtu (21/3/2020), beberapa kelompok pengusaha Batam menyerahkan sebanyak 1 mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) beserta alat kelengkapannya dan 500 set Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pemerintah Kota Batam.
Selain itu bantuan yang diberikan juga berupa 30 pcs swab kits.
Hal ini seperti penuturan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Batam, Randy Tan.
"Total kurang lebih anggarannya Rp 450 juta. Nanti bakal ada bantuan susulan," ungkapnya kepada Tribun Batam.
Menurut Randy, sebanyak 1000 unit alat rapid test masih dalam perjalanan menuju Kota Batam.
• 2 Karyawan Apotek Direkam Saat Mandi, Pelaku Gunakan Video Untuk Berfantasi Menjelang Tidur
• Prevent the Corona Virus Spreading on their Ships, These are what PT Pelni does
"Saat tiba, kami langsung berikan ke Pemko Batam," sambungnya.
Bantuan dari kelompok pengusaha di Batam ini dipelopori oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri bersama PSMTI Batam.
Randy mengatakan, setiap dana bantuan juga telah diserahkan dalam satu rekening agar pengelolaannya dapat dimaksimalkan.
"Dalam satu set APD itu ada masker, kacamata, sarung tangan, sepatu, dan lainnya. Untuk mesin PCR, ada alat sweep sekalian," ucapnya.
Mesin PCR sendiri diketahui sebagai alat untuk mengetes seseorang terjangkit virus berbahaya ini atau tidak.
Sementara itu diketahui, dana sumbangan pengusaha untuk membantu Pemerintah Kota Batam menangani Covid-19 sudah mencapai Rp 10 miliar. Diperkirakan dana ini akan bertambah lagi.
Terkumpul Rp 10 Miliar Lebih
Jumlah sumbangan pengusaha Batam untuk membantu Pemerintah Kota Batam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 terus bertambah.
Jika sebelumnya berjumlah Rp 6,470 miliar, update terbaru nilainya sudah mencapai hampir Rp 10 miliar.
"Update data donasi yang kita kumpulkan hingga tadi malam sudah hampir Rp 10 miliar," ujar Direktur PT Sat Nusapersada Tbk Abidin Hasibuan, Jumat (20/3/2020).
Sejumlah pengusaha menargetkan donasi akan terkumpul hingga Rp 20 miliar. Dan mereka optimis angka itu akan tercapai.
Dari sumbangan yang dikumpulkan nanti, akan digunakan untuk membeli peralatan.
Seperti baju hingga alat pelindung diri lainnya dalam mencegah penanganan virus corona di Kota Batam.
"Dana yang terkumpul ini, kita gunakan untuk membantu Pemerintah Kota Batan dan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan ini. Dan yang benar-benar masuk dalam kategori terkena Virus Corona. Akan kita bantu," katanya.
Abidin menegaskan, pihaknya lebih mengutamakan bantuan peralatan kepada tenaga medis di rumah sakit.
Apalagi tenaga medis yang langsung merawat pasien positif corona.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa pertemuan yang digagas pada hari ini sebagai bentuk mematangkan dan membahas mengenai penanganan virus Corona di Batam.
"Intinya kita sudah jalan sejak dua hari lalu dan hari ini pegawai sudah tidak masuk kantor serta larangan untuk berkumpul dalam jumlah banyak kiranya sudah dilakukan. Dan apa yang dilakukan ini, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona di Batam," katanya.
Komitmen Bea Cukai di Batam
Bea dan Cukai (BC) Batam mengklaim akan memberi kemudahan proses perizinan masuk dan pengiriman barang medis ke Kota Batam, Provinsi Kepri.
Ini dilakukan untuk antisipasi sekaligus langkah pencegahan penyebaran virus Corona tidak semakin meluas di Provinsi Kepri.
"Kami buat prosedur semakin mudah. Terutama untuk membantu penanggulangan Covid-19," ujar Kepala Kantor KPU BC Batam Susila Brata saat Plt Gubernur Kepri, Isdianto berkunjung ke Bea Cukai, Sabtu (21/3/2020).
Pihaknya sudah bertemu dengan asosiasi pengusaha bidang medis terkait kebijakan ini.
Menurutnya, kebijakan yang mereka berikan lebih kepada administrasi yang harus dipenuhi sebelum memasukkan barang.
"Kami melakukan terobosan dengan mempermudah prosedur. Kami lebih dulu memasukkan barangnya, baru kemudian administrasi. Itu proses khusus untuk obat penanggulangan virus," ungkapnya.
Ia mengatakan, barang kesehatan untuk penanganan virus Corona akan masuk melalui Batam, sebelum dikirim ke kabupaten lain di Kepri.
"Di Batam hub-nya. Kami permudah proses izinnya seperti ke Bintan, Karimun dan Natuna. Kalau ada kendala kami berikan kemudahan, termasuk untuk obatan-obatan dan APD (alat pelindung diri)," katanya.
Ia menambahkan kehadiran Plt Gubernur Kepri di kantor mereka, memberikan spirit baru bagi mereka. Sehingga kinerja pegawai BC lebih cepat dan punya semangat lebih tinggi, untuk bersama-sama dalam menanggulangi virus Corona.
Sementara itu Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengharapkan, penanganan virus di Kepri, bisa lebih mudah dan cepat.
Prosedurnya bisa memasukkan dulu barang, baru mengurus administrasinya
Isdianto mendapat laporan kemudahan itu, saat menemui Kepala Bea Cukai (BC) Batam, Susila Brata, Sabtu (21/3/2020) lalu di kantor BC, di Batuampar, Batam. Termaksud barang medis untuk membantu penanggulangan virus Corona (Covid-19).
"Tadi sudah kami tanyakan soal kendala masuknya kebutuhan medis di Kepri. Karena tiap hari, ada laporan barang yang tidak terlalu lancar," kata Isdianto.
Kedatangannya ke kantor BC Batam, katanya, karena ada aspirasi yang diterima dari pengusaha yang memasukkan barang kesehatan. Namun saat mendatangi kantor BC, ditemukan langkah yang sudah diambil pihak BC. Harapan pengusaha langsung direspon bihak BC.
"Ini kebutuhan medis tidak hanya di Batam. Tapi di kabupaten/kota lain di Kepri. Tapi sudah direspon. Dan respon BC luar biasa," sambungnya.
Lebih lanjut kemudahan sudah dilakukan mulai hari itu, untuk pemasukan barang lewat pelabuhan Batuampar. Diantaranya, kemudahan mengirim barang ke Karimun. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.
"Hari ini seperti ke Karimun sudah dikirim. Ini bukti keseriusan BC untuk mencegah. Lebih baik kita mencegah untuk mengatasi sebaran virus," katanya.
Isdianto menmabahkan semua pihak bisa bekerjasama dalam mempercepat penanggulangan penyebaran virus Corona. Diantaranya, dengan bantuan pengusaha, kemudahan dari BC, pengelola pelabuhan dan lainnya.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Ichwan Nur Fadillah)