PASIEN CORONA MENINGGAL

Pasien Covid-19 Meninggal di Batam Dimakamkan Senin (23/3) Dinihari, Petugas Berpakaian APD Lengkap

Pasien Covid-19 yang Meninggal di Batam Dimakamkan Senin (23/3) Dinihari, Petugas Berpakaian APD Lengkap

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM/Beres Lumbantobing
Mobil Jenazah Pembawa Pasien Covid-19 Meninggal di Batam saat hendak dibawa ke TPU Sei Temiang, Senin (23/3/2020) dinihari. 

Lalu pada tanggal 19 Maret 2020, WNI yang kembali melalui Pelabuhan Kukup sebanyak 671 orang dan 316 orang dari Johor.

Terpisah Kabid Lala Kantor Syahnbandar Kelas I Tanjungbalai Karimun, Marganda mengatakan para WNI yang pulang umumnya berasal dari Kabupaten Karimun Provinsi Kepri dan Kabupaten Meranti, Provinsi Riau.

"Yang banyak itu dari kita (Karimun). Ada juga dari Pulau Sumatrra," kata Marganda.

Pilih Mengontrak di Karimun

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal luar Provinsi Kepri dari Malaysia memilih tinggal di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Seperti yang dilakukan 16 orang TKI asal Pulau Jawa. Mereka mengontrak sejumlah rumah di kawasan Sidomulyo, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun. Mereka terdiri dari 11 laki-laki dan lima perempuan.

Namun Lurah Tanjungbalai, Azrizal mengatakan empat orang di antaranya telah pulang ke daerah asal mereka di Pulau Jawa.

"Ada tiga rumah. Jumlah awalnya 16 orang. Empat orang kabarnya sudah kembali ke Jawa," kata Azrizal, Minggu (22/3/2020).

Azrizal mengatakan, para TKI tersebut memilih untuk tinggal di Karimun karena masih menunggu masa lockdown di Malaysia berakhir.

Mereka berencana kembali ke Malaysia pada awal April 2020.

"Alasan mereka daripada menginap di hotel, lebih murah sewa rumah. Rencananya mereka mau masuk Malaysia lagi," terang Azrizal.

Pihak kelurahan bersama petugas Puskesmas Tanjungbalai Karimun, Polsek Balai Karimun dan Koramil sudah melakukan pengecekan kesehatan.

 Pria Tewas Terbawa Arus Saat Memancing, Jenazahnya Ditemukan 10 Meter Dari Lokasi Awal

 KABAR TERBARU: 43 Ribu Warga China Positif COVID-19 Tanpa Gejala Umum di Wuhan

"Sejauh ini mereka sehat," sebutnya.

Untuk lebih lanjutnya, Puskesmas Tanjung Balai Karimun akan terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan para TKI itu.

"Saya juga minta pemilik rumah untuk melaporkan kalau ada hal-hal mencurigakan terkait kesehatan mereka," tambah Azrizal.

Kapolsek Balai Karimun, AKP Budi Hartono mengatakan, pengecekan kesehatan terhadap 16 TKI dilaksanakan Sabtu, (21/3/2020) siang.

"Kami cek ulang hanya untuk memastikan lagi walaupun di pelabuhan sudah dicek juga kesehatan mereka," kata Budi.

Selain itu Budi juga meminta kepada masyarakat untuk mengawasi pelabuhan-pelabuhan tikus yang dapat dimanfaatkan oleh TKI Ilegal masuk ke Karimun.

"Kami juga perlu semua lini masyarakat mengawasi seluruh tepian yang menjadi pelabuhan tidak resmi di Karimun," ucapnya.

(Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing/Ichwan Nur Fadilah)

(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved