VIRUS CORONA DI BATAM

Sebelum Dinyatakan Positif Corona, Ini Gejala yang Dialami Pasien 03 di Batam

Sebelum dinyatakan positif Corona, pasien 03 di Batam sempat merasakan gejala-gejala. Mulai dari tenggorokan gatal, badan kurang fit, hingga dirawat

Editor: Dewi Haryati
TRIBUN/ALAM
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Batam Amsakar Achmad memberikan update kasus Corona di Batam, Senin (23/3/2020) 
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bertambah satu lagi pasien positif terinfeksi Corona di Kota Batam, hari ini, Senin (23/3/2020). Pasien kasus terbaru itu berjenis kelamin laki-laki, berusia 47 tahun.
Sehingga total kini ada tiga pasien positif Covid-19 di Batam dan termasuk pasien Covid-19 kelima di Kepri. Pasien 01 di Batam dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam, dan dinyatakan meninggal dunia Minggu (22/3/2020) malam. 
Pasien 02 dirawat di RSBP Batam dan pasien 03 dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam.
Pada Senin (23/3/2020), hasil pemeriksaan sampel swab dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI menyatakan, bahwa pasien tersebut positif terjangkit virus Corona.
Sebelumnya, beberapa hari belakangan, sudah tampak gejala-gejala umum Covid-19 yang dirasakannya. Bermula pada Jumat (13/3/2020), pasien merasakan gatal pada tenggorokan serta badan yang kurang fit.
Barulah keesokan harinya, pasien mulai merasakan gejala demam ringan dan meriang di sekujur tubuh. Untuk mengatasinya, ia meminum obat penurun demam (Sanmol), yang kemudian berkhasiat menurunkan gejala demamnya selama dua hari.
Namun, pada Senin pagi (16/3/2020), gejala demam/meriang kembali menyergap, hingga yang bersangkutan harus memeriksakan diri ke rumah sakit. Ia mengunjungi rumah sakit beberapa kali karena gejala demam tidak kunjung sembuh meski telah diberikan obat Sanmol.
Melihat gejala-gejala yang dirasakan pasien mengarah pada Pneumonia, Tim Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam menerapkan uji sampel swab kepada yang bersangkutan.
Pada saat itu, pasien telah dikategorikan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dan dirawat di ruang isolasi.
Hasil tes baru keluar pada Senin (23/3/2020), dan menyatakan bahwa yang bersangkutan positif terjangkit virus Corona
Hingga saat ini, pemerintah sedang mengusahakan tracing riwayat terduga kontak dengan pasien positif Corona 03 ini.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien positif virus Corona di Batam yang baru kini dirawat di RSUD Embung Fatimah, Batam.

Pasien baru Covid-19 itu pria berusia 47 tahun.

Hal itu diketahui dari konferensi pers yang dipimpin Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Pandemi Covid-19 Batam Amsakar Achmad didampingi  Kadinkes Batam Didi Kusmardjadi, Sekda Jefridin, Senin (23/3/2020).

Seorang warga Batam itu mempunyai riwayat perjalanan sebagai berikut.

9 Maret : Melalui Hang Nadim melakukan perjalanan ke Jakarta.

10 Maret: Menghadiri kegiatan di Jakarta

11 Maret : Yang bersangkutan menghubungi Kementrian Perhubungan Laut untuk rapat. Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Pluit, Jakarta Utara. Ia kembali ke hotel.

Selanjunya Jumat 13 Maret, warga itu merasa kurang sehat dan keesokan harinya meriang.

Sabtu malam, yang bersangkutan minum obat demam dan istirahat.

Minggu pagi kondisinya membaik dan sehat.

Pada Kamis ia kembali mengeluh sakit dan berobat.

Rabu, 18 Maret kondisi yang bersangkutan belum membaik dan dirawat di rumah sakit.

Selanjutnya dilakukan tes swab dan masuk PDP. Senin keluar hasil positif Corona.

"Sekarang dilakukan penelusuran dari pejalanan yang bersangkutan," ujar Amsakar Achmad.

Sehinga secara keseluruhan terdapat lima pasien positic Covid-19.

Berdasarkan data dari Dinkes Kepri, dari lima pasien Covid-19 satu orang meninggal.

Pasien yang meninggal adalah yang menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.

Selain itu terdapat 54 PDP dua di antaranya meninggal.

Sedangkan ODP sebanyak 621 orang.

TRIBUNBATAM.id akan terus update informasi ini.

Kasus Corona secara nasional

Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto perkembangan kasus virus Corona di Indonesia hingga Senin (23/3/2020).

Pemerintah sudah menyiapkan 105 ribu APD dan segera didistribusikan.

Selain itu pemerintah menyiapkan 125 ribu Rapid Test virus Corona.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Achmad meminta warga menjaga jarak.

"Menjaga jarak komunikasi fisik dengan orang lain. Penyebaran dari orang positif ke orang lain melalui perantara," ujar Achmad.

Selain itu tetap mencuci tangan dengan sabun.

Kebijakan lainnya pemerintah berharap masyarakat memahami bila merasa sakit segera menghubungi tim kesehatan. 

"Jangan membuat keputusan sendiri meminum suatu obat atau kegiatan mencegah Covid-19," ujar Achmad.

Mengenai isolasi diri, tujuannya untuk mengefektifkan agar tidak terjadi penularan antara yang sakit ke yang sehat.

Pemerintah sudah melakukan screening massal dengan rapid test untuk mencari kasus positif di masyarakat.

Saat ini ada 125 ribu kits akan dibagikan.

Update kasus hingga Senin (23/3/2020)

Penambahan 65 orang positif sehingga total 579.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 1 orang sehingga total 30 orang.

Kasus meninggal bertanbah satu orang menjadi 49 orang.

 Kasus Corona di Kepri Sebelumnya

1. Dirawat di RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang

Kondisi pasien positif virus Corona asal Kepri yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang terus membaik.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, dr Elfiani Sandri mengatakan, batuk, demam hingga sesak napas yang semula dialami pasien ini perlahan mulai berkurang.

"Batuknya sudah berkurang, tidak ada sesak napas lagi, demamnya juga sudah menurun, kondisinya baik kok," ujarnya kepada TribunBatamid, Kamis (19/3/2020).

Pihak RSUP Raja Ahmad Tabib masih memberlakukan larangan untuk membesuk pasien.

Menurutnya, hanya diperbolehkan satu orang penunggu untuk menemani pasien yang menjalani pengobatan di RSUP Raja Ahmad Tabib.

Pasien tersebut mempunyai riwayat pergi ke Malaysia.

2. Pasien dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam

Seorang pasien positif virus Corona meninggal di RSUD Embung Fatimah Batam, Minggu (22/3/2020) malam.

 Pasien mempunyai riwayat pergi ke Bogor, Jakarta, dan Jogjakarta.

Kadinkes Batam Didi Kusmarji saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id , Minggu (22/3/2020) malam membenarkan hal tersebut.

"Benar pasien meninggal," ujar Didi saat dikonfirmasi.

 Masker Kembali Langka di Batam, Stok di Apotek dan Minimarket Banyak Kosong

Meninggalnya seorang pasien yang ada di Batam tentunya menjadi kasus pertama yang meninggal di Kepri.

Didi mengungkap penyebab pasien virus Corona di Batam meninggal dunia. 

"Kalau pasien terkena Covid-19 ini kapasitas memompa pernapasan di paru-parunya menurun," ungkapnya kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (22/3/2020).

Kondisi ini pun akhirnya membuat kesehatan pasien terus menurun.

"Jadi sementara kami mengimbau warga Batam untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Social distancing juga sementara ikuti saja dulu. Apalagi itu imbauan pemerintah," sambungnya.

3. Pasien dirawat di RSUD Muhammad Sani Karimun

Baju putih (kiri) Dirut RSUD Muhammad Sani Karimun, Zulhadi, Kadinkes Karimun Rachmadi, dan Sekda Karimun M Firmansyah
Baju putih (kiri) Dirut RSUD Muhammad Sani Karimun, Zulhadi, Kadinkes Karimun Rachmadi, dan Sekda Karimun M Firmansyah (TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA)

Pasien positif virus Corona adalah seorang pria berusia 50 tahun.

 Kondisi pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Karimun cukup baik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pasien laki-laki tersebut juga memiliki riwayat penyakit lain, yakni Tuberkulosis (TBC).

"Dia memang sudah lama mengalami sakit batuk. Tanggal 12 Ia menunjukan sakit. Dia mengalami batuk darah sehingga memeriksakan diri ke rumah sakit," katanyaa saat konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kamis (19/3/2020).

Sementara dokter spesialis paru-paru RSUD Muhammad Sani dr Diah mengatakan, penyakit TBC yang diderita pasien membuat daya tubuhnya berkurang.

"Namun secara umum kondisi pasien baik," ujar Diah. 

Pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Karimun memiliki riwayat perjalanan ke negeri jiran Malaysia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, pasien laki-laki tersebut kembali dari Malaysia pada tanggal 9 Maret 2020.

Tiga hari berada di Karimun, atau tepatnya lada tanggal 12 Maret 2020, Ia mendatangi RSUD Muhammad Sani untuk memeriksakan diri.

"Dia mengalami batuk darah," kata Rachmadi.

Sejak pasien memeriksakan diri, pihak rumah sakit langsung melakukan isolasi terhadapnya.

Pada Kamis (19/3/2020) sekira pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pasien tersebut positif diumumkan.

4. Pasien dirawat di RSBP Batam

Pasien terbaru dirawat di RSBP Batam.

Pasien merupakan warga transit dari luar negeri, laki-laki (32), warga dari luar Kepri.

Hasil penelusuran pasien memiliki riwayat ke Malaysia dari 25 Februari-1 Maret 2020.

Selanjutnya ke Paris, Prancis dan pernah pernah kontak langsung dengan teman mengalami demam dan batuk pilek.

Warga lalu pulang ke Indonesia melalui Singapura dan masuk melalui Batam.

Selanjutnya pada 14 Maret, ia merasa tidak enak badan dan berobat ke rumah sakit terdekat.

"Setelah penanganan, hasil tes menunjukkan positif Virus Corona" ujar Rudi.(Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/Alamudin/*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved