BATAM TERKINI

Dilengkapi Tangki Air dan Cairan Pembersih, Ada Fasilitas Cuci Tangan di Batam Centre

Lengkap dengan cairan pembersih, Pemerintah Kota Batam menyiapkan tempat cuci tangan di depan kantor DPRD Batam, Batam Centre, Provinsi Kepri.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Tempat cuci tangan umum di depan kantor DPRD Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (24/3/2020). 

BATAM,TRIBUNBATAM.id - Pemerintah menyiapkan tempat cuci tangan di kawasan Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Lokasi tempat cuci tangan tersebut berada di trotoar depan gedung DPRD Kota Batam, lengkap dengan tangki air dan sabun pencuci tangan.

Pantauan TribunBatam.id, belum banyak masyarakat yang menggunakan tempat cuci tangan tersebut.

Ini dikarenakan tidak banyak pejalan kaki yang melintas di kawasan itu.

Satu orang pengguna, Frans, mengaku keberadaan fasilitas tempat cuci tangan itu sangat membantu, terlebih saat wabah virus Corona seperti sekarang ini.

"Bagus juga tempat cuci ini, ada air bersih mengalir, sabun cuci tangan, tissue, dan tempat sampah," ujar Frans seusai menggunakannya, Selasa (24/3/2020).

Ia berharap, keberadaan fasilitas kebersihan ini dapat diperbanyak dan ditempatkan pada sejumlah lokasi strategis di kawasan Batam Centre, Kota Batam.

Pesan Wali kota Batam Antisipasi Virus Corona

Wali Kota Batam HM Rudi menerbitkan surat imbauan terkait penyebaran virus corona yang belakangan meresahkan dunia.

Dalam surat bernomor 110 Tahun 2020 yang diterbitkan Jumat, 13 Maret 2020 tersebut, berisikan lima butir imbauan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Berikut isi surat imbauan itu:

Himbauan Nomor: II Tahun 2020

TENTANG Komunikasi Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVlD-19)

Meneruskan Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomonHK.02.01/MENKES/199/2020 tanggal 12 Maret 2020 tentang Komunikasi Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVlD-19), dan Surat Edaran Walikota Batam Nomor 800/95/P2P-Surv/Dinkes/llIl2020 tenlang kewaspadaan Pneumonia Corona virus Disease 2019 (COVID-19), bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Pemerintah Kota Batam menghimbau kepada masyarakat agar dapat tetap tenang, waspada, dan tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya atau hoax terkait COVID-19.

2. Tidak melakukan aktivitas mengumpulkan orang banyak di dalam ruangan tertutup dan terbuka pada lingkungan kerja dan perkantoran.

3. Menghimbau kepada pengelola gedung sekolah, kampus, rumah ibadah baik milik pemenntah ataupun swasta, beserta otoritas pelabuhan internasnonal dan domestik se-Kota Batam, BUBU Hang Nadim untuk membersihkan ruangan. lingkungan secara rutin khususnya handle pintu. Saklar lampu keyboard computer, hand holding escalator dan fasdilas lam yang sering disentuh oleh tangan. Gunakan petugas yang terampil menjalankan tugas pembersihan dan gunakan bahan pembersih yang sesuai petunjuk standar kesehatan.

4. Menyiapkan hand sanitizer di area strategis dan menghindari aktivitas kontak Iangsung (salaman/pelukan) pada salam pertemuan antar individu.

5. lnformasi tentang situasi perkembangan COVID-19 Kota Batam secara resmi oleh pemerintah dapat diakses melalui Hot Line Kota Batam : 0812-7781-5333.

Menelisik Sejarah Istana Damnah Peninggalan Kerajaan Riau Lingga

Cegah Virus Corona, Kapolsek KKP Minta Pemerintah Ambil Langkah di Pelabuhan Internasional

 

Jangan Lupa Pakai Masker

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batam dr Didi Kusmarjadi meminta masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) secara dini.

Ia mengimbau, driver ojek online/konvensional dan masyarakat yang bertugas di pelabuhan dan bandara untuk menghindari salaman.

"Juga jangan lupa kenakan masker. Habis beraktivitas, upayakan mencuci tangan menggunakan antiseptik pencuci tangan (hand hygiene) setiap saat. Segala bentuk kontak fisik dihindari termasuk salaman," katanya, Senin (16/3/2020).

Didi menjelaskan, data update suspect corona saat ini berjumlah 84 orang.

Data merupakan jumlah se-provinsi Kepulauan Riau.

"Yang pasien Batam 11 orang, Natuna 1 orang, Karimun 1dan Tanjungpinang 4 orang. Sisanya kontak primer dan sekunder," kata Didi.

Kendati, Didi mengingatkan kembali agar warga Batam tetap menjaga kesehatan.

Untuk menghindari virus mematikan itu yang berasal dari Wuhan, Hubei, China dua bulan lalu.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Leo Halawa

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved