VIRUS CORONA
Dinkes Batam Pesan 2 Ribu Kit untuk Rapid Test, Prioritaskan ODP Covid-19 di Batam
Dinkes Kota Batam bakal memprioritaskan 1.572 warga Batam berstatus ODP untuk menjalani rapid test.
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Rapid test terkait virus Corona akan segera dilakukan di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, tes yang dilakukan untuk mengetahui potensi seseorang terjangkit virus berbahaya ini akan dilakukan jika perlengkapan tes telah tiba.
"Dua ribu test kit sudah dipesan untuk tahap awal (tahap pengadaan). Tinggal menunggu saja," ungkapnya kepada TribunBatam.id, Selasa (24/3/2020).
Pada tahap awal, pihaknya meminta 1.572 warga Batam yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi prioritas utama.
"Tentu. Target utama kami pasti ODP itu," tambahnya.
Didi meminta agar warga Batam tetap tenang sembari pemerintah terkait melakukan upaya-upaya pencegahan agar penyebaran virus berbahaya ini dapat diminimalisir.
Sebelumnya, sebanyak 1.572 warga Batam masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) penyebaran virus Corona.
Dari 1.572 itu, sebanyak 737 warga perlu diperiksa secara medis.
"834 orang self monitoring. Artinya hanya kami awasi dari jauh," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Batam, Amsakar Achmad.
Dari 1.572 itu, sebanyak satu pasien dinyatakan masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Apa itu Rapid Test?
Selain menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing, presiden Joko Widodo juga menginstruksikan agar segera dilaksanakan rapid test virus corona massal di Indonesia.
Menurutnya, rapid test tersebut dapat dipergunakan untuk mendeteksi dini seseorang yang terinfeksi virus corona atau penyebab Covid-19.
Melansir Kompas, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengungkapkan, metode rapid test serupa dengan tes massal.
Ia menjelaskan, rapid test merupakan mekanisme yang dapat memastikan status positif Covid-19 pada pasien, namun berbeda dengan tes virus corona yang selama ini digunakan pemerintah.