Corona Virus

Kala Italia Mulai Ada Harapan, Raja Spanyol Justru Memohon Donasi Warga Atasi Puncak Corona Virus

Kecemasan kian membuncah sebab suhu rerata di Eropa saat ini antara 10 hingga 16 derajat celcius, suhu yang diyakini rumah idaman bibit covid-19

cna
Italia Tutup Semua Toko, Kecuali Toko Makanan dan Apotek untuk Lawan Virus Corona 

Kecemasan kian membuncah, sebab negeri ini tengah dilanda akumulasi krisis ekonomi global dengan efek ekonomi COVID-19.

Puluhan ribu Ibu rumah tangga di Madrid, Barcelona, memukul panci masakan mereka, sejak akhir pakan lalu, saat Raja Spanyol, mengumumkan perminataan donasi publik untuk mengatasi wabah ini.

Otoritas kesehatan di Italia, melansir ada 4,789 kasus positif baru dalam 24 jam terakhir.

Angka ini sudah turun dari 5,560 pada Minggu (22/3) dan 6,557 kasus di Sabtu (21/3/2020) lalu.

Angka ini, juga termasuk rendah dibandingkan dua hari sebelumnya, Jumat dan Kamis, dimana jumlah kasus tetap dilaporkan naik.

Harapan itu terus membuncah sebab, jumlah pasien yang dilarikan ke rumah sakit Regional Lombardy - wilayah paling kritis di Italia — juga dilaporkan turun.

Giulio Gallera, mengemukakan kondisi ini dengan satiris.“Ini bukan waktunya menyanyikan lagu kemenangan, namun kami mulai melihat ada cahaya di ujung lorong gelap ini,” ujarnya seperti dilansir SCMP.

Italia pantas bernafas lega.

Total jumlah kasus di negeri kepulauan ini naik menjadi  63,927 kasus, di awal pekan ini, sementara di Daratan China stagnan di angka to 81,093 kasus.

Dari 6,077 total warga yang meninggal sejak medio Februari 2020 lalu,  Italia mempin klasmen pandemi global COVID -19 dari 153 negara.

Ini juga termasuk angka meninggal yang mencapai 601 orang yang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Overall death rate atau rasio pasien meninggal di Italia,naik 9.5 % , dibandingkan rerata global yang hanya 4,4%.

Indonesia sendiri kini, tercatat di kisaran 7,2 % atau masuk lima besar death ratio pandemi global.

Kini ada 3,204 warga Italia yang perawatan intensive dan lebih kurang 26,522 warganya menjalani karantina rumah, stay at home notice.

Otoritas Spanyol, juga akhir pekan ini mencatat 462 pasien meninggal dunia dalam 24 jam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved