VIRUS CORONA DI BATAM
Batam Mulai Lakukan Rapid Test Corona
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad menegaskan, pemeriksaan massal dengan metode rapid test terkait Covid-19 di Batam akan teru
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad menegaskan, pemeriksaan massal dengan metode rapid test terkait Covid-19 di Batam akan terus digesa.
Selain itu, setiap sore juga digelar rapat dengan 12 camat yang ada di Kota Batam terkait perkembangannya.
"Kita update terus perkembangan kerja kawan-kawan di tingkat kecamatan," ujar Amsakar, Senin (23/3/2020).
Untuk rapid tes sendiri, akan dimulai Senin (23/3/2020), sedangkan untuk perampungan tinggal pengoptimalan di tingkat RT dan RW di setiap kecamatan.
"Sabtu target pengecekan kita selesai," ujarnya.
Data Kasus Corona di Batam hingga 23 Maret 2020
Jumlah ODP 353
Dalam Pemantauan 293
Selesai Pemantauan 60
Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Jumlah 32
Sample 31
Dalam proses
Lab 7
Negatif 22
Positif 3
Sumber: DINAS KESEHATAN PROV. KEPRI
Tambah Ruang Isolasi
Wabah Corona Virus (Covid-19) telah merebak ke penjuru tanah air. Bahkan berbagai daerah telah membentuk tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, tak terkecuali Kota Batam.
Hingga Senin (23/3/2020) tercatat sudah ada sebanyak 3 pasien di Batam yang dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu diumumkan langsung oleh Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Batam, Amsakar Achmad didampingi Kadinkes Batam serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Batam di belakang Gedung Wali Kota Batam di Jalan Engku Putri, Batam Center, Senin (23/3/2020) sore.
Pasien yang diumumkan sekaligus menjadi kasus ketiga kasus positif Covid-19 di Batam dari dua pasien sebelumnya.
Kendati jumlah pasien positif Covid-19 bertambah di Kota Batam, upaya percepatan penanganan juga disejalankan dengan penambahan ruang isolasi di rumah sakit.
Dalam konferensi pers itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan telah mempersiapkan berbagai langkah kemungkinan yang akan ditempuh untuk percepatan penanganan kasus Covid-19.
Bahkan saat ini, Pemko Batam telah menyiapkan ruang isolasi sebanyak 44 kamar tidur di Gedung Kirana, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah (EF) Kota Batam.
Penambahan ruang isolasi juga disejalankan dengan peningkatan jumlah tenaga medis.
"Kemarin sudah kita kumpulkan seluruh direktur rumah sakit yang ada di Batam. Kita minta agar setiap rumah sakit menyiapkan 4 sampai 8 orang tim medis untuk penanganan Covid yang akan bertugas di Gedung Kirana," ujarnya.
Sebab jika berdasarkan kebutuhan jumlah tim medis, diperkirakan mencapai 90 hingga 100 orang medis.
"Dari Dinkes sendiri sudah menyiapkan 30 tenaga tim medis dan dari provinsi ada 10 orang," sebutnya.
Didi melanjutkan, akibat keterbatasan tim medis yang dimiliki beberapa rumah sakit yang ada di Kota Batam, pihaknya menerapkan sistem gotong-royong untuk tim medis dalam penanganan pasien Covid-19.
Hanya saja, kata Didi saat ini pihaknya sedang mendorong kelengkapan alat dan merombak Gedung Kirana Terpadu RSEF dengan menggunakan dana CSR yang diperoleh.
Gedung Kirana Terpadu, Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Kota Batam dibangun dengan gedung dua lantai, tepat di depan kamar jenazah rumah sakit.
Gedung tersebut akan digunakan untuk ruang rawat inap khusus penyakit menular.
Pembangunan gedung dua lantai yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 6,9 miliar itu, baru saja rampung dibangun dan menjadi ruang pertama pasien terpapar Covid-19 diisolasi.
Pasien Baru
Seorang pasien positif virus Corona di Batam yang baru kini dirawat di RSUD Embung Fatimah, Batam.
Pasien baru Covid-19 itu pria berusia 47 tahun.
Hal itu diketahui dari konferensi pers yang dipimpin Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Pandemi Covid-19 Batam Amsakar Achmad didampingi Kadinkes Batam Didi Kusmardjadi, Sekda Jefridin, Senin (23/3/2020).
• Jalani Karantina, Ini Kondisi 18 Warga Batam yang Kontak dengan Pasien Covid-19 Meninggal Dunia
• Cegah Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah, Wali Kota Batam Buat Surat Edaran, Ini Isinya
Seorang warga Batam itu mempunyai riwayat perjalanan sebagai berikut.
9 Maret : Melalui Hang Nadim melakukan perjalanan ke Jakarta.
10 Maret: Menghadiri kegiatan di Jakarta
11 Maret : Yang bersangkutan menghubungi Kementrian Perhubungan Laut untuk rapat. Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Pluit, Jakarta Utara. Ia kembali ke hotel.
Selanjunya Jumat 13 Maret, warga itu merasa kurang sehat dan keesokan harinya meriang.
Sabtu malam, yang bersangkutan minum obat demam dan istirahat.
Minggu pagi kondisinya membaik dan sehat.
Pada Kamis ia kembali mengeluh sakit dan berobat.
Rabu, 18 Maret kondisi yang bersangkutan belum membaik dan dirawat di rumah sakit.
Selanjutnya dilakukan tes swab dan masuk PDP. Senin keluar hasil positif Corona.
"Sekarang dilakukan penelusuran dari pejalanan yang bersangkutan," ujar Amsakar Achmad.
Sehinga secara keseluruhan terdapat lima pasien positic Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinkes Kepri, dari lima pasien Covid-19 satu orang meninggal.
Pasien yang meninggal adalah yang menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.
Selain itu terdapat 54 PDP dua di antaranya meninggal.
Sedangkan ODP sebanyak 621 orang.
Kasus Corona secara nasional
Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto perkembangan kasus virus Corona di Indonesia hingga Senin (23/3/2020).
Pemerintah sudah menyiapkan 105 ribu APD dan segera didistribusikan.
Selain itu pemerintah menyiapkan 125 ribu Rapid Test virus Corona.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Achmad meminta warga menjaga jarak.
"Menjaga jarak komunikasi fisik dengan orang lain. Penyebaran dari orang positif ke orang lain melalui perantara," ujar Achmad.
Selain itu tetap mencuci tangan dengan sabun.
Kebijakan lainnya pemerintah berharap masyarakat memahami bila merasa sakit segera menghubungi tim kesehatan.
"Jangan membuat keputusan sendiri meminum suatu obat atau kegiatan mencegah Covid-19," ujar Achmad.
Mengenai isolasi diri, tujuannya untuk mengefektifkan agar tidak terjadi penularan antara yang sakit ke yang sehat.
Pemerintah sudah melakukan screening massal dengan rapid test untuk mencari kasus positif di masyarakat.
Saat ini ada 125 ribu kits akan dibagikan.
Update kasus hingga Senin (23/3/2020)
Penambahan 65 orang positif sehingga total 579.
Pasien sembuh bertambah sebanyak 1 orang sehingga total 30 orang.
Kasus meninggal bertanbah satu orang menjadi 49 orang.
Kasus Corona di Kepri
1. Dirawat di RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang
Kondisi pasien positif virus Corona asal Kepri yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang terus membaik.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, dr Elfiani Sandri mengatakan, batuk, demam hingga sesak napas yang semula dialami pasien ini perlahan mulai berkurang.
"Batuknya sudah berkurang, tidak ada sesak napas lagi, demamnya juga sudah menurun, kondisinya baik kok," ujarnya kepada TribunBatamid, Kamis (19/3/2020).
Pihak RSUP Raja Ahmad Tabib masih memberlakukan larangan untuk membesuk pasien.
Menurutnya, hanya diperbolehkan satu orang penunggu untuk menemani pasien yang menjalani pengobatan di RSUP Raja Ahmad Tabib.
Pasien tersebut mempunyai riwayat pergi ke Malaysia.
2. Pasien dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam
Pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Embung Fatimah bertambah satu.
Namun seorang pasien positif virus Corona sebelumnya meninggal di RSUD Embung Fatimah Batam, Minggu (22/3/2020) malam.
Pasien mempunyai riwayat pergi ke Bogor, Jakarta, dan Jogjakarta.
Kadinkes Batam Didi Kusmarji saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id , Minggu (22/3/2020) malam membenarkan hal tersebut.
"Benar pasien meninggal," ujar Didi saat dikonfirmasi.
• Masker Kembali Langka di Batam, Stok di Apotek dan Minimarket Banyak Kosong
Meninggalnya seorang pasien yang ada di Batam tentunya menjadi kasus pertama yang meninggal di Kepri.
Didi mengungkap penyebab pasien virus Corona di Batam meninggal dunia.
"Kalau pasien terkena Covid-19 ini kapasitas memompa pernapasan di paru-parunya menurun," ungkapnya kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (22/3/2020).
Kondisi ini pun akhirnya membuat kesehatan pasien terus menurun.
"Jadi sementara kami mengimbau warga Batam untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Social distancing juga sementara ikuti saja dulu. Apalagi itu imbauan pemerintah," sambungnya.
3. Pasien dirawat di RSUD Muhammad Sani Karimun

Pasien positif virus Corona adalah seorang pria berusia 50 tahun.
Kondisi pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Karimun cukup baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pasien laki-laki tersebut juga memiliki riwayat penyakit lain, yakni Tuberkulosis (TBC).
"Dia memang sudah lama mengalami sakit batuk. Tanggal 12 Ia menunjukan sakit. Dia mengalami batuk darah sehingga memeriksakan diri ke rumah sakit," katanyaa saat konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kamis (19/3/2020).
Sementara dokter spesialis paru-paru RSUD Muhammad Sani dr Diah mengatakan, penyakit TBC yang diderita pasien membuat daya tubuhnya berkurang.
"Namun secara umum kondisi pasien baik," ujar Diah.
Pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Karimun memiliki riwayat perjalanan ke negeri jiran Malaysia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, pasien laki-laki tersebut kembali dari Malaysia pada tanggal 9 Maret 2020.
Tiga hari berada di Karimun, atau tepatnya lada tanggal 12 Maret 2020, Ia mendatangi RSUD Muhammad Sani untuk memeriksakan diri.
"Dia mengalami batuk darah," kata Rachmadi.
Sejak pasien memeriksakan diri, pihak rumah sakit langsung melakukan isolasi terhadapnya.
Pada Kamis (19/3/2020) sekira pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pasien tersebut positif diumumkan.
4. Pasien dirawat di RSBP Batam
Pasien terbaru dirawat di RSBP Batam.
Pasien merupakan warga transit dari luar negeri, laki-laki (32), warga dari luar Kepri.
Hasil penelusuran pasien memiliki riwayat ke Malaysia dari 25 Februari-1 Maret 2020.
Selanjutnya ke Paris, Prancis dan pernah pernah kontak langsung dengan teman mengalami demam dan batuk pilek.
Warga lalu pulang ke Indonesia melalui Singapura dan masuk melalui Batam.
Selanjutnya pada 14 Maret, ia merasa tidak enak badan dan berobat ke rumah sakit terdekat.
"Setelah penanganan, hasil tes menunjukkan positif Virus Corona" ujar Rudi.
(tribunbatam.id/Alamudin/Ichwan Nur Fadillah/Bereslumbantobing/*)