CORONA VIRUS
Pilih Bebas Corona, Kini Singapura Rela Operasikan 9 Unit Pesawat; 138 Unit Masuk Hanggar
Sejak COVID-19 "resmi" mewabah medio Februari 2020 lalu, industri penerbangan global berstatua "TKO" technical knock down.
Penulis: Alfandi Simamora |
Yang kian mengkhawatirkan sebab, wakil perdana menteri Spanyol Carmen Calvo, dirawat di rumah sakit, setelah terkonfirmasi positif COVID-19.
Padahal sebelumnya, dua menteri dan istri Perdana Menteri Pedro Sanchez, juga dinyatakan positif.
Kecemasan kian membuncah, sebab negeri ini tengah dilanda akumulasi krisis ekonomi global dengan efek ekonomi COVID-19.
Puluhan ribu Ibu rumah tangga di Madrid, Barcelona, memukul panci masakan mereka, sejak akhir pakan lalu, saat Raja Spanyol, mengumumkan perminataan donasi publik untuk mengatasi wabah ini.
Otoritas kesehatan di Italia, melansir ada 4,789 kasus positif baru dalam 24 jam terakhir.
Angka ini sudah turun dari 5,560 pada Minggu (22/3) dan 6,557 kasus di Sabtu (21/3/2020) lalu.
Angka ini, juga termasuk rendah dibandingkan dua hari sebelumnya, Jumat dan Kamis, dimana jumlah kasus tetap dilaporkan naik.
Harapan itu terus membuncah sebab, jumlah pasien yang dilarikan ke rumah sakit Regional Lomrady - wilayah paling kritis di Italia — juga dilaporkan turun.
Giulio Gallera, mengemuakan kondisi ini dengan satiris.
“Ini bukan waktunya menyanyikan lagu kemenangan, namun kami mulai melihat ada cahaya di ujung lorong gelap ini,” ujarnya seperti dilansir SCMP.
Italia pantas bernafas lega.
Total jumlah kasus di negeri kepulauan ini naik menjadi 63,927 kasus, di awal pekan ini, sementara di Daratan China stagnan di angka to 81,093 kasus.
Dari 6,077 total warga yang meninggal sejak medio Februari 2020 lalu, Italia mempin klasmen pandemi global COVID -19 dari 153 negara.
Ini juga termasuk angka meninggal yang mencapai 601 orang yang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Overall death rate atau rasio pasien meninggal di Italia,naik 9.5 % , dibandingkan rerata global yang hanya 4,4%.