VIRUS CORONA DI KARIMUN

DATA TERBARU Covid-19 di Karimun Jumat (27/3/2020), 428 ODP, 7 PDP Virus Corona

Sebanyak 479 Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat di Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Jumat (27/3/2020.

TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi (tengah berkacamata) saat konferensi pers di RSUD Muhammad Sani. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

Selain Puskesmas Meral Barat, Asrama Haji, klinik serta hotel dapat dijadikan sebagai tempat relokasi.

Disampaikan Rafiq pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan pengawasan ataupun penanggulangan covid-19 di Kabupaten Karimun.

"Kami telah menggambarkan kondisi terakhir. Jadi kita sudah mengambil langkah-langkah untuk itu," ujarnya.

Minta Peran Aktif Masyarakat

Antisipasi virus Corona ke Kabupaten Karimun makin diperketat.

Dinas Kesehatan Karimun mengimbau masyarakat yang memiliki ciri-ciri terpapar Covid-19 untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Kami mengimbau demikian. Di antaranya apabila menderita demam, flu, batuk, kesulitan bernapas dan memiliki riwayat dari Malaysia, Singapura atau daerah lainnya. Segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas," ujar Kadinkes Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (4/3/2020).

Rachmadi mengatakan, pengawasan di sejumlah pintu masuk di Karimun ditingkatkan setelah adanya 2 warga di Depok, Jawa Barat positif terinfeksi virus Corona.

Letak geografis Karimun yang dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga menjadi pertimbangan dalam peningkatan status ini.

Rachmadi juga meningkatkan masa inkubasi menjadi dua kali lipat bagi orang yang terindikasi virus Corona.

Biasanya, masa satu minggu diberikan bagi orang yang suspect virus Corona.

Pihaknya meminta partisipasi masyarakat mencegah virus Corona.

"Selasa (3/3/2020) kemarin, kami melaksanakan rapat peningkatan pengawasan masuknya virus Corona. Beberapa hasil dari rapat yang dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karimun adalah memeriksa penumpang di Pintu Kedatangan Domestik dan Pelabuhan Sri Tanjung Gelam atau KPK," ungkapnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved