Ganjar Pranowo Imbau Masyarakat Tak Mudik: Semua yang Pulang Kampung Jadi ODP dan Wajib Isolasi
Hal ini Ganjar sampaikan dalam program Kompas Petang yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Jumat (27/3/2020).
“Data saya sampai dengan kemarin sudah ada 66.871 penumpang ke Jateng,” ujarnya.
“Dan itu memang terbanyak di Wonogiri sekira 42.838,” imbuhnya.
• Ramalan Zodiak Hari Sabtu 28 Maret 2020, Aries Positif, Taurus Lesu, Scorpio Pikiran Negatif
• Viral Video Warga Bukittinggi Tergeletak Dipinggir Jalan, Tidak Ada yang Berani Mendekat
Gubernur Jateng ini mengatakan data ini diperoleh dari pihaknya yang melakukan pengecekan di lapangan.
“Kejadian ini bukan terjadi sekarang, melainkan beberapa hari yang lalu dan kami sudah mengantisipasi dari awal, karena waktu itu tiba-tiba terminal menjadi ramai,” kata Ganjar.
“Maka langsung Forkopimda di tingkat kabupaten turun tangan dan sudah melakukan pengecekan,” imbuhnya.
“Mereka membawa thermal gun dan diperiksa satu persatu, dicatat nama dan nomor teleponnya kelak kalau terjadi apa-apa kita bisa meresponnya,” jelas Ganjar.
Lebih lanjut ia mengimbau masyarakat untuk sadar diri dan tetap berada di lokasi mereka masing-masing.
Mengingat dari hasil tracing yang dilakukan terhadap pasien positif di Jateng, beberapa ditemukan tertular dari daerah lain.
“Kami mengimbau, meminta kita semuanya untuk sadar penuh dari diri kita,” ujar Ganjar.
“Karena kasus yang terjadi di Jawa Tengah mulai dari yang meninggal di Solo, terus kasus positif di Purbalingga dan Tegal itu mereka berasal ada yang dari Bogor atau Jakarta begitu,” jelasnya.
“Jadi apa artinya mari kita tahan di tempat masing-masing agar tidak bergerak,” imbuhnya.
“Jangan kita pulang ingin bahagia tapi kemudian malah membawa celaka,” tegas Ganjar.
Ganjar berharap masyarakat dapat menaati peraturan dari pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.
• Bantu Tangani Covid-19, Sejumlah Pengusaha Batam Pasang Alat Pencuci Tangan di Area Publik
• Sosok Erni Citrasari yang Disebut Anak Keempat oleh Amy Qanita, Kakak Raffi Ahmad?
“Kita sudah menghitung satu-satu, bahkan saya sudah membuat modeling di Jawa Tengah mengajak para pakar untuk menghitung. Kalau kita tidak taat, maka proses (pandemic corona) akan terjadi lama sekali,” ujarnya.
“Sementara jika kita bisa menahan diri, taat aturan, dan semua mau berkontribusi untuk membantu Insya Allah ini akan selesai lebih cepat,” imbuhnya.