ANAMBAS TERKINI

Pandemi Virus Corona, Kepala DKUMPP Minta Kapal Tol Laut Tetap Beroperasi ke Anambas

Kepala DKUMPP Anambas, Usman meminta kapal Tol Laut tetap beroperasi meski wabah penyebaran virus Corona di Indonesia.

TribunBatam.id/Rahma Tika
Kapal Tol Laut Logistik Nusantara 4 saat sandar di Pelabuhan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (30/3/2020). Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman meminta kapal yang memuat bahan kebutuhan pokok Anambas ini tetap beroperasi, meski daerah mengeluarkan kebijakan untuk karantina wilayah terkait virus Corona. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman meminta kapal logistik Tol Laut Nusantara 4 tetap beroperasi, meski ada kekhawatiran akan penyebaran virus Corona.

Menurutnya, kapal yang memuat bahan kebutuhan warga Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri harus tetap beroperasi meski suatu daerah mengambil kebijakan untuk mengkarantina wilayahnya.

"Memang masalah Covid-19 ini masalah besar, tapi untuk bahan kebutuhan sembako yang dibawa oleh kapal logistik tidak boleh kita hentikan, walaupun di suatu daerah itu sudah dinyatakan lockdown," ucapnya, Senin (30/3/2020).

Ia mengklaim, distribusi sembako ke Kabupaten Kepulauan Anambas masih lancar dan aman.

Pihaknya sudah mengeluarkan surat yang meminta pedagang untuk memasukkan barang ke Kabupaten Kepulauan Anambas.

Ini menurutnya penting untuk memastikan ketersediaan barang, khususnya barang kebutuhan pokok di Anambas.

Usman juga mengimbau kepada warga untuk berada di rumah sampai batas waktu yang ditentukan.

Usman berharap para pedagang besar dan menengah yang ada di Kepulauan Anambas bisa tetap memasok barang sembako seperti biasanya di tengah Covid-19 ini.

"Kapal barang dari manapun kami harapkan tetap jalan. Kemarin kami sudah keluarkan surat minta kepada pedagang dapat memasukkan barang ke Anambas. Jangan sampai pedagang yang ada di Anambas terhenti kegiatan nya," tuturnya.

Transportasi Laut Jadi Andalan

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman mengklaim ketersediaan bahan pokok masih aman.

Dari hasil pengecekan ke sejumlah distributor, sejumlah barang kebutuhan pokok diketahui masih mencukupi kebutuhan warga selama 2 pekan kedepan.

Beberapa bahan pokok seperti beras Bulog tersedia 162 ton, yang menurutnya akan bertahan hingga 6 bulan kedepan.

"Insya Allah masih aman dan stabil," ucapnya, Senin (23/3/2020).

Gagal Podium di MotoGP Virtual, Marc Marquez Akui Adiknya Alex Marquez Lebih Hebat

BREAKING NEWS - Anggota DPRD Batam Sumbang APD ke RSUD Embung Fatimah

Kepala Bidang Perdagangan, Dahlia Harisa mengatakan, pihaknya memfokuskan pengecekan secara intens terhadap bahan kebutuhan pokok pada sejumalh distributor.

Ketersediaan barang kebutuhan pokok di Anambas, menurutnya sangat berpengaruh pada lancarnya moda tramsportasi laut seperti kapal Tol Laut.

"Selain bahan kebutuhan pokok, kami juga memantau ketersediaan sayur mayur di Anambas. Kalau terkendala cuaca, kapal sulit untuk masuk ke Anambas. Akibatnya, ketersediaan bahan kebutuhan pokok juga terkendala," ucapnya.

Layani Warga Pulau Jemaja

Prosesi tepung tawar dan doa selamat menjadi tanda sandar perdananya kapal Logistik Nusantara 4 di Pelabuhan Letung, Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (26/1/2020).

Kedatangan kapal tol laut di Pulau Jemaja itu sudah ditunggu-tunggu masyarakat banyak. Tak terkecuali Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris.

Haris bersama sejumlah pejabat lain dan tokoh masyarakat di Jemaja hadir untuk meresmikan datangnya kapal Tol Laut yang sandar ke Pulau Jemaja.

Haris menyampaikan rasa syukurnya karena kini kapal tol laut sudah masuk dan bersandar dengan baik di Pelabuhan Letung.

"Saya berharap para pedagang dapat memanfaatkan tol laut dengan baik. Sehingga permasalahan yang selama ini dialami bisa diselesaikan dengan telah beroperasinya tol laut ini," kata Haris, Minggu (26/1/2020).

Haris menginginkan, ketersediaan yang kerap terlambat masuk ke Anambas karena faktor cuaca dapat terakomodir dengan baik menggunakan Kapal Tol Laut.

Diharapkan kapal tol laut bisa terus melayani kebutuhan masyarakat Kecamatan Jemaja. Selain untuk mengangkut bahan sembako dari Jakarta, masyarakat Pulau Jemaja juga bisa menjual bahan sembako asli daerah ke Jakarta.

"Maka dari itu hasil pertanian lebih ditingkatkan lagi dengan memanfaatkan kapal tol laut yang sudah ada ini, apalagi daerah kita banyak kelapa yang bisa dijual ke Jakarta," ucapnya.

Sementara itu para buruh yang ada agar tetap berhati-hati, dan lebih semangat lagi dalam mengangkut barang saat bongkat muat. Dikarenakan kapal tol laut yang bersandar nantinya tidak akan lama, jadi perlu kelihatan para buruh untuk cepat dan sigap dalam menurunkan barang.

"Untuk ongkos per kontainer dari Jakarta ke Letung diperkirakan sebesar Rp 3.150.000, dan sebaliknya untuk ongkos dari pelabuhan Letung ke Jakarta Rp 1.500.000. Itu belum termasuk ongkos buruhnya," sebut Kepala Disperindagkop Kepulauan Anambas, Usman.

Warga Andalkan KM Sabuk Nusantara

Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 80 sandar di Pelabuhan Tarempa, Jalan Pelabuhan Perintis, Kecamatan Siantan, Senin (2/3/2020).

Moda transportasi laut ini menjadi transportasi agar pasokan sembako dan kebutuhan masyarakat sampai di Kepulauan Anambas.

Pantauan TribunBatam.id, terlihat di atas kapal para penumpang yang berdiri, pertanda mereka siap-siap akan turun. Penumpang yang turun pun tidak terlalu ramai, hanya puluhan orang saja.

Tak hanya membawa pasokan sembako saja, kapal KM. Nusantara 80 yang rutenya dari Tanjungpinang ini juga membawa penumpang. Tentunya ongkos yang ditawarkan pun lebih murah.

Seorang mandor di Pelabuhan Tarempa, Nova menyebutkan, kapal ini merupakan yang kedua sandar di Pelabuhan Tarempa.

"Kemarin tidak lama kapal sabuk satu lagi juga sudah sandar, kalau yang kemarin mereka bawa buah-buahan," ujar Nova kepada TribunBatam.id.

Diketahui bahwa kapal sabuk atau yang lebih dikenal dengan perintis ini ada tiga kapal dan dalam sebulan kapal ini secara bergiliran beroperasi.

"Banyak yang dibawa, mulai dari sembako, semen, buah dan sayur, juga mereka bawa," lanjutnya.

Lama bersandar kapal KM.Sabuk Nusantara 80 ini sekitar 21 jam. Diperkirakan kapal tersebut akan kembali berlayar Selasa (3/3/2020) sekira pukul 6 pagi.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved