Terlihat Banyak Membawa Barang, Berikut FAKTA-FAKTA Penemuan Mayat Dalam Kamar Hotel di Karimun
Penghuni hotel di kawasan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun, Karimun, Provinsi Kepri dikejutkan dengan penemuan mayat dalam kamar hotel, Minggu (29/3).
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Seorang tamu hotel di kawasan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri ditemukan meninggal dunia, Minggu (29/3/2020) siang kemarin.
Ia menginap di kamar 208 hotel yang berada di jalan Teuku Umar itu.
Dari informasi yang dihimpun, tamu tersebut berjenis kelamin perempuan yang berusia sekitar 30 tahun itu, menginap di hotel tersebut selama dua hari.
Berikut TribunBatam.id sajikan fakta-fakta tentang penemuan mayat di dalam kamar hotel di Karimun.
1. Warga Tanjung Batu, Pulau Kundur
Identitas wanita yang ditemukan tewas dalam kamar hotel di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri akhirnya terungkap.
Korban diketahui berinisial Su, berusia sekitar 30-an dan berasal dari Tanjung Batu, Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Ia telah menginap selama dua hari, atau sejak Jumat (27/3/2020), hingga ditemukan meninggal dunia di kamar 208 di satu hotel di Kabupaten Karimun.
Kapolsek Balai Karimun, AKP Budi Hartono yang dikonfirmasi juga membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Yang bersangkutan Jumat, (27/3/2020) menginap di hotel kamar 208. Datang dari Malaysia. Alamat asal Tanjung Batu, Kundur," kata Budi.
2. Bekerja Sebagai TKI
Wanita yang ditemukan tewas di kamar sebuah hotel di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia.
Kapolsek Balai Karimun, AKP Budi Hartono mengatakan, tamu hotel berumur sekitar 30 tahun itu meningap di hotel tersebut selama dua hari.
Ia menginap di kamar 208 hotel yang berada di jalan Teuku Umar itu.
Korban diketahui tewas sekira pukul 13.00 WIB. Kemudian sekira pukul 13.30 WIB, polisi tiba di hotel.
"Dievakuasi sekira pukul 14.08 WIB tadi ke RSUD (Muhammad Sani)," ucapnya.
3. Membawa Banyak Barang Bawaan
Tamu sebuah hotel yang ditemukan tewas dalam kamar membawa banyak barang bawaan.
Ia diketahui sudah menginap selama 2 hari, hingga akhirnya ditemukan tewas di dalam kamar hotelnya, Minggu (29/3/2020).
"Kata kasirnya tadi sudah nginap dua hari. Barang bawaannya cukup banyak," kata sumber TribunBatam.id.
Korban pertama kali diketahui meninggal sekira pukul 13.00 WIB. Kemudian sekira pukul 13.30 WIB, polisi tiba di hotel.
• Intip Foto Cantiknya Nafa Urbach 16 Tahun Silam, Bak Vampir yang Tak Menua & Abadi
• Beri Tunjangan Plus Lanjut Karier Perwira, Segera Daftar Beasiswa TNI Untuk Mahasiswa
"Dievakuasi sekira pukul 14.08 WIB tadi ke RSUD (Muhammad Sani)," ucapnya.
Penemuan Mayat di Karimun
Penemuan mayat di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri sebelumnya pernah terjadi. di lahan B Karimun Gold Coast, Sabtu (7/3/2020).
Penemuan potongan tubuh bagian pinggang dan kaki manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerja yabg sedang berpatroli di lahan B Karimun Gold Coast, Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 11.21 WIB
Dimana pekerja mencium bau menyengat disekitaran area lahan B. Karena curiga pekerja tersebut memanggil rekannya yang berada di pos keamanan.
Setelah menelusuri, para pekerja itu menemukan potongan tubuh manusia di batu penahan abrasi pinggir laut.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Setelah mendatangi lokasi, polisi membawanya ke RSUD Muhamnad Sani.
Ada dugaan, bagian pinggang dan kaki tersebut terbawa arus laut sehingga terdampar di batu penahan abrasi.
"Kemungkinannya hanyut hingga sampai di situ," kata Kapolsek Tebing, AKP Fian Agung Wibowo, Minggu (8/3/2020).
Fian menyampaikan kepolisian masih mencari identitas dari potongan tubuh itu.
Namun hingga saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan adanya kehilangan anggota keluarga.
"Sampai sekarang belum ada yang melapor kehilangan anggota keluarga," ujarnya.
Bagian pinggang dan kaki manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerja yabg sedang berpatroli di lahan B Karimun Gold Coast, Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 11.21 WIB.
Pekerja saat itu mencium bau menyengat disekitaran area lahan B. Karena curiga pekerja tersebut memanggil rekannya yang berada di pos keamanan.
Setelah menelusuri, para pekerja itu menemukan potongan tubuh manusia di batu penahan abrasi pinggir laut.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Setelah mendatangi lokasi, polisi membawanya ke RSUD Muhamnad Sani.
Kondisi Sudah Hancur
Polisi masih belum bisa memastikan identitas potongan tubuh manusia yang ditemukan di tepi laut Coastal Area Ujung, Sabtu (7/3/2020).
Kapolsek Tebing, AKP Fian Agung Wibowo mengatakan, pihaknya masih menunggu pemeriksaan tim ahli untuk mengungkap identitas mayat tersebut.
Seperti diketahui, potongan tubuh yang ditemukan hanya bagian pinggang ke bawah.
Kondisi potongan tubuh itu juga sudah rusak, sehingga kondisi alat vital dari potongan tubuh mengalami kerusakan.
"Kondisinya sudah hancur. Sebelumnya sudah dibawa ke RSUD Muhammad Sani, Karimun untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya, Minggu (8/3/2020).
Ia mengatakan, perkembangan terkait penemuan potongan tubuh manusia ini berkemungkinan akan disampaikan penyidik Satreskrim Polres Karimun.
"Kalau tidak di sana, perkembangan informasinya akan kami sampaikan," ucapnya.
Bagian pinggang dan kaki manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerja yang berpatroli di lahan B Karimun Gold Coast, Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 11.21 WIB
Pekerja mencium bau menyengat di sekitar area lahan B. Curiga dengan bau menyengat itu, ia memanggil rekan kerjanya di pos keamanan.
Setelah menelusuri, para pekerja itu menemukan potongan tubuh manusia di batu penahan abrasi pinggir laut.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Setelah mendatangi lokasi, polisi membawanya ke RSUD Muhamnad Sani.
Penemuan Mayat dekat Dermaga Bea Cukai
Sesosok mayat yang diduga kuat berjenis kelamin laki-laki itu mengapung di laut dermaga KPPBC Tipe Madya B Tanjungbalai Karimun, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang pegawai KPPBC Tanjungbalai Karimun sekira pukul 13.45 WIB.
"Yang nemukan tadi orang BC (Bea dan Cukai)," kata seorang warga di lokasi.
Dari pantauan, mayat tersebut terapung dalam posisi telungkup. Tampak mayat itu menggunakan baju motif hitam dan celana panjang coklat.
Kepala dari mayat tidak memiliki rambut alias gundul. Diduga kematiannya belum lama. Sekilas kondisi tubuh mayat masih utuh.
Polisi tampak melakukan evakuasi ke darat. Setelah berhasil diangkat ke darat, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
• WHO Ingatkan Resiko Semprot Disinfektan ke Manusia, Simak Penjelasan Kadis Kesehatan Batam
• Kisah Pilu Perawat yang Positif Virus Corona, Bergaji Rp 1,2 Juta, Terpisah Jauh dengan Anaknya
Warga Tanjung Batu, Pulau Kundur yang ditemukan tewas mengapung di dermaga dekat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tanjung Balai Karimun, Asrin ternyata sudah menghilang dari rumah selama dua hari.
Pria 65 tahun ini diketahui sudah dicari pihak keluarga sejak Minggu (26/1/2020). Sayangnya Asrin ditemukan tak bernyawa lagi. Asrin ditemukan tewas di Pulau Karimun.
"Sudah dua hari pergi dari rumah," kata Rubiah, kakak angkat Asrin saat ditemui di ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.
Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya B Tanjungbalai Karimun dihebohkan penemuan sesosok mayat, Selasa (28/1/2020) siang.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono membenarkan mayat yang ditemukan Selasa (28/1/2020) siang adalah Asrin.
Hal tersebut dipastikan setelah pemeriksaan polisi dan pengakuan pihak keluarga. "Iya, positif," kata Herie.
Meski membenarkan penemuan mayat tersebut adalah Asrin, namun Herie belum mengetahui penyebab kematian Asrin.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan tewasnya Asrin. "Untuk penyebabnya masih belum (tahu)," ujarnya.
Jenazah Asrin sendiri sudah dibawa ke Tanjung Batu, Pulau Kundur untuk dikebumikan oleh pihak keluarga.
"Iya. Dibawa balik ke Tanjung Batu," sebut Herie.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)