VIRUS CORONA DI KARIMUN

Jumlah ODP Covid-19 di Karimun Bertambah, 196 Orang Masih Jalani Observasi

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait kasus Covid-19 kembali bertambah dibandingkan Senin (30/3/2020) kemarin.

Kompas.com
Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri bertambah dibandingkan Seni (30/3/2020) kemarin. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait kasus Covid-19 kembali bertambah dibandingkan Senin (30/3/2020) kemarin.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, total ODP yang tersebar di 12 kecamatan se Kabupaten Karimun per Selasa (31/3/2020) sebanyak 233 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 197 di antaranya dalam proses observasi. Sementara 36 lainnya telah selesai menjalani pemantauan.

"Untuk jumlah kontak serumah dengan para ODP sebanyak 583 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Selasa (31/3/2020) siang.

Jumlah ini bertambah jika dibandingkan dengan data Senin (30/3/2020). Dari data tersebut, diketahui jumlah ODP virus Corona mencapai 205 orang.

Kemudian untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Karimun sebanyak 9 orang. Lima di antaranya telah selesai menjalani pengawasan dan empat lainnya masih dalam pengawasan di rumah sakit.

"PPD 9. Yang telah selesai 5 orang, dalam pengawasan 4. Kemudian 1 meninggal dunua," terang Rachmadi.

Saat ini Gugus Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun juga tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap lima sampel.

Ini juga termasuk pemeriksaan sampel lanjutan satu pasien yang positif Covid-19.

Kesiapan RSUD Muhammad Sani Karimun Tangani Covid-19

Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun siap menangani kasus virus Corona.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Zulhadi dalam konferensi pers kasus corona, Kamis (19/3/2020).

Adapun fasilitas di rumah sakit plat merah itu di antaranya tiga ruangan isolasi bagi pasien, tenaga medis serta Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas saat melakukan penanganan.

"Untuk APD kami dalam batas aman. Perkiraan kami, Senin akan masuk lagi. Petugas sudah memakai APD yang standar. Jadi kami harapakan itu sudah terlindungi," kata Zuhadi.

Selain itu pihak Rumah Sakit juga membekali para petugas dengan penguat imun tubuh, seperti suplemen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved