VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Sasar Pengendara Bermotor, Satlantas Polres Anambas Minta Warga Tak Keluar Rumah Cegah Covid-19

Anggota Satlantas Polres Anambas meminta pengendara bermotor untuk tetap di rumah cegah penyebaran virus Corona.

TribunBatam.id/Istimewa
Personel Satlantas Polres Anambas menghentikan pengendara motor di jalan Selayang Pandang, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Mereka mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Itu juga sudah tertuang di dalam maklumat yang disampaikan Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 di tempat keramaian," ungkapnya.

Selain imbauan oleh Sat Lantas Polres Anambas, anggota sat Samapta yang dipimpin oleh Brigadir Riko Armando Siagian bersama satu anggota Lanal Tarempa juga melakukan patroli di sekitaran jalan Tarempa hingga jalan menuju Rintis, Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan.

Menggunakan pengeras suara mereka membacakan poin-poin penting yang harus dipatuhi masyarakat selama Pandemi Covid-19 ini. Tak hanya di darat saja, Polairud Polres Anambas juga menghimbau para pengguna transportasi kapal di perairan Anambas agar tetap waspada dan menjaga kesehatan serta tidak berkumpul di tempat yang ramai.

Cegah Penyebaran Covid-19 di Pulau Matak

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi I Kepulauan Anambas Yusli Ys, S.IP bersama Lanudal Matak, Camat, Polsek Palmatak, Koramil 07 Palmatak dan tim kesehatan Puskesmas Palmatak beri sosialisasi mengenai sosial distancing dan penyemprotan Desinfektan di tiga wilayah yakni Kecamatan Kute Siantan, Palmatak, dan Siantan Utara.

Tak hanya itu mereka juga lakukan kegiatan monitoring terhadap warga dari luar Anambas, hal ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Untuk penyemprotan desinfektan dilakukan di tempat umum seperti masjid, mushola, sekolah, pelabuhan, kantor desa, gedung, dan beberapa tempat lainnya.

"Ini merupakan langkah kita dalam antisipasi pencegahan Covid-19 di berbagai tempat, kami juga sudah menyarankan agar pencegahan dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki keahlian untuk memastikan warga yang kurang sehat," ujar Yusli kepada wartawan, Senin (30/3/2020).

Lebih lanjut dikatakan Yusli untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri, diharapkan masing-masing kepala desa mengawasi secara ketat.

"Kalau bisa rumah warga yang sedang melakukan isolasi mandiri dikasih pemberitahuan di pintu rumah agar warga yang datang bertamu ke rumah bisa tahu, ini sebagai langkah antisipasi juga," ungkapnya.

Yusli juga berharap kepada pemerintah daerah membuat langkah yang serius untuk mengatasi keluar masuknya orang ke Kepulauan Anambas, berdasarkan UU no 6 tahun 2018 terkait lockdown, Pemda bisa menyediakan tempat khusus untuk dilakukan karantina orang yang datang ke Anambas.

"Menurut saya rencana ini lebih efektif jika sesuai dengan SOP yang berlaku, sebab hasil pantauan kita saat ini karantina orang secara mandiri dilakukan bagi pendatang atau orang yang baru pulang dari Anambas dipandang kurang efektif," jelasnya.

Sebab saat ini kebutuhan tenaga medis masih sangat terbatas, dan juga mereka pasti ada kekhawatiran dalam penanggulangan Covid-19 ini.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved