VIRUS CORONA DI KEPRI

Stok Terbatas, Ini Saran Kadinkes Kepri untuk Penggunaan Rapid Test Covid-19 Agar Hasilnya Akurat

Stok terbatas, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana meminta penggunaan rapid test dapat digunakan secara efektif serta tepat sasaran

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana meminta penggunaan rapid test dapat dilakukan secara efektif. Selain ketersediaan yang terbatas, ia mendapat laporan pemeriksaan dengan rapit test dilakukan dengan masa waktu sesuai standar untuk mendapat hasil yang akurat. 

Sahtiar berharap masyarakat yang baru datang dari luar care terhadap Pemerintah Daerah dalam penanganan Covid-19, dengan cara menyampaikan langsung keluhan yang dirasakan seperti batuk, demam, atau gejalan lain yang dirasakan. Sebab pemerintah daerah sudah menyediakan tim penanganan Covid-19.

Ia mengatakan, ketersediaan APD untuk tenaga medis di Anambas juga menjadi perhatian.

Sementara ini APD yang datang ke Anambas baru 15 unit. Total APD ini kemudian dibagi ke beberapa RSUD yang ada, 5 APD di RSUD Palmatak, RSUD Tarempa 6 unit, dan RSUD Jemaja sebanyak 4 unit.

"Sekarang kami sedang berusaha untuk APD itu segera terkirim. Insya Allah hari ini kami akan rapat dan akan ada tambahan sekitar 30 sampai 50 APD, dan kami akan berusaha untuk supaya APD itu cepat terkirim. Sebab daerah kita berbeda dengan daerah lain, tidak mungkin hari ini kita pesan hari ini langsung datang," ucapnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Daerah terus menggesa agar APD segera datang.

Hanya saja untuk ketersediaan masker, hand sanitizer, jas hujan akan dipenuhi secara maksimal.

Ia mengakui, dengan ketersediaan APD yang masih terbatas, membuat pemeriksaan seperti kepada penumpang yang datang dari Tanjungpinang belum dirasa optimal.

"Seperti tadi malam kami melakukan penyemprotan di gereja itu petugas menggunakan jas hujan. Di daerah lain juga kita lihat banyak juga yang menggunakan jas hujan," tuturnya.

Sedangkan untuk jumlah tenaga medis yang siap sedia menangangi Covid-19 itu sudah dikerahkan disetiap RSUD, puskesmas.

"Seluruh puskesmas yang ada di Anambas termasuk RSUD, rumah sakit yang bergerak di Jemaja dan rumah sakit lapangan itu seluruh kategori mereka perawat. Maka kami minta mereka untuk bertugas berterkaitan dengan penanganan ini," ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan status warga, termasuk dua orang yang merupakan suami istri yang beberapa waktu lalu di kirim ke RSUP Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang apakah berstatus ODP atau PDP.

Pasalnya dari Kemenkes sedang memberikan SOP dalam penentuan orang ODP atau PDP.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Elhadif Putra/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved