RS CORONA DI BATAM
Ini Penyebab Pembangunan RS Khusus Penanganan Covid-19 di Pulau Galang Batam Molor dari Target
Presiden Joko Widodo mengungkap alasan keterlambatan pengoperasian Rumah Sakit Khusus Penanganan Covid-19 itu.
Presiden Jokowi sebenarnya berharap agar rumah sakit tersebut tidak sampai digunakan sama sekali. Namun, pemerintah perlu menyiapkan antisipasi kemungkinan adanya lonjakan pasien.
Rumah sakit tersebut mempunyai 360 tempat tidur untuk mengisolasi para WNI yang baru kembali dari luar negeri, khususnya dari negara yang terjangkit virus corona.
• Ramalan Zodiak Kamis 2 April 2020, Aries Dapat Masalah, Taurus Menangkan Hati Orang, Gemini Antusias
• UPDATE Corona di Kepri Relatif Stabil, 7 Positif Covid-19, 1.104 ODP di Batam
Selain itu, ada 20 tempat tidur yang disiapkan di ruang Intensive Care Unit (ICU) serta 30 ruangan isolasi khusus non-ICU.
Presiden Jokowi menambahkan, nanti ketika pandemi Covid-19 berakhir, rumah sakit ini akan digunakan khusus untuk menangani penyakit menular sekaligus lokasi risetnya.
"Sejak awal ini dibangun untuk siapkan. Kalau semuanya selesai, baru kita alihkan untuk penggunaan lain. Rencananya untuk rumah sakit penyakit menular dan riset penyakit. Riset dan rumah sakit penyakir menular," ujar Jokowi.
"Semuanya ini memang kita rencanakan dan siapkan. Kita berharap tidak terjadi (dipakai) tapi paling tidak kita siap (kalau dibutuhkan)," lanjut dia.(TribunBatam.id/Alamudin) (Kompas.com)